Menpan-RB Sampaikan ASN Tetap di Rumah Tanggal 9 Sampai 15 Mei 2022, Tambah Libur?

- 7 Mei 2022, 15:05 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo /Menpan.go.id

PORTAL SULUT - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo, memberikan arahan untuk ASN kepada seluruh instansi pemerintah.

Dijelaskan MenpanRB, bahwa seluruh ASN disarankan tetap berada di rumah mulai tanggal 9 Mei hingga sepekan.

Itu artinya seluruh ASN, termasuk PNS dan PPPK tetap berada di rumah mulai 9 sampai 15 Mei 2022.

Baca Juga: INFO ARUS BALIK LEBARAN: Masyarakat Menuju Bandung Disarankan Lewat Jalur Arteri

Jika sebelumnya pada isi keppres Cuti Bersama 2022 Nomor 4 Tahun 2022 berisi:

Menetapkan cuti bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara tahun 2022 yaitu pada tanggal 29 April, 4, 5, dan 6 Mei 2022 (Jumat, Rabu, Kamis, dan Jumat) sebagai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Itu artinya seluruh ASN termasuk PNS dan PPPK, terkait libur dan cuti bersama Idul Fitri 2022 bakal masuk pada 9 Mei 2022.

Namun, kini MenpanRB Tjahjo Kumolo menyarankan agar seluruh ASN, termasuk PNS dan PPPK tetap di rumah pada 9 Mei 2022 ini, penyebabnya apa?

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo menyetujui usul Kepala Polri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk menerapkan sistem kerja dari rumah atau WFH.

Hal itu berlaku bagi ASN untuk mengurai kemacetan arus balik Lebaran 2022.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat 6 Mei 2022, Menpan RB menyarankan seluruh instansi pemerintahan mengatur jadwal work from home (WFH) bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) selama sepekan mulai Senin 9 Mei 2022.

Baca Juga: INFO ARUS BALIK: Pemudik Asal Bekasi Diimbau Tak Lewat Tol Japek, Ini 3 Rute Alternatif

"Saya setuju dengan pendapat Kapolri agar instansi pemerintah menerapkan kebijakan WFH. Seluruh PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian) diharapkan mengatur pembagian jadwal agar penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan," kata Tjahjo, dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Penerapan WFH tersebut, lanjutnya, tidak akan mengganggu urusan administrasi dan pelayanan pemerintahan lain.

Karena kini telah ada penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang memungkinkan ASN bekerja secara fleksibel memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Selain itu, tambah Tjahjo, penerapan WFH selama sepekan setelah cuti Lebaran 2022 juga dapat diterapkan sebagai upaya isolasi mandiri (isoman) bagi para ASN (termasuk PNS dan PPPK) setelah dari kampung halaman bertemu dengan keluarga.

"WFH juga jadi kesempatan untuk isoman agar mencegah adanya pertambahan kasus COVID-19," kata MenpanRB Tjahjo Kumolo.

Sebelumnya, Listyo Sigit Prabowo mengusulkan instansi pemerintah dan swasta menerapkan kebijakan WFH selama sepekan setelah momen cuti Lebaran 2022 berakhir.

"Kami juga mengimbau untuk mengurai arus balik, khususnya bagi instansi-instansi baik itu swasta atau pemerintah yang memungkinkan untuk satu pekan ini, bisa melaksanakan aktivitas dengan menggunakan media yang ada, seperti online maupun work from home," kata Listyo di Garuda Wisnu Kencana, Kabupaten Badung, Bali, Kamis 5 Mei 2022.

Terpisah, Anggota Komisi III DPR RI Supriansa mendukung anjuran bekerja dari rumah (WFH) yang diusulkan oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sebagai salah satu strategi mencegah kemacetan lalu lintas pada saat arus balik Lebaran 2022.

"Saya kira imbauan Kapolri merupakan salah satu solusi untuk mengantisipasi kemacetan arus balik. Itu patut dipertimbangkan," kata Supriansa dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat 5 Mei 2022.

Menurut politikus partai berlambang pohon beringin tersebut, imbauan Kapolri merupakan langkah bijak agar masyarakat nyaman beraktivitas di tengah puncak arus balik Lebaran.

Ia berpendapat bahwa imbauan Kapolri ini atas dasar kerja aparat kepolisian yang betul-betul memantau kondisi arus mudik maupun arus balik sehingga dengan begitu prediksi puncak arus balik kemacetan usai liburan Lebaran lebih tepat.

Baca Juga: WASPADA! Ini Ciri-ciri Penyakit Hepatitis Akut pada Anak

"Informasi kepolisian tentu lebih tepat karena jajaran kepolisian berada di lapangan selama 24 jam. Apalagi lebaran kali ini merupakan lebaran yang paling ramai di semua daerah karena sempat tertunda selama dua tahun karena situasi pandemi COVID-19,” paparnya.

Anggota komisi III DPR RI lainnya, Taufik Basari berpendapat bahwa imbauan WFH cegah macet arus balik tersebut sudah tepat lantaran sejak buka jalur mudik Lebaran, para pemudik membeludak dan terjadi kemacetan di sejumlah ruas jalan.

Hal ini juga dikhawatirkan akan terjadi peningkatan dan kepadatan arus balik pada tanggal 8 Mei 2022.

"Menurut saya ini adalah imbauan yang baik dan tepat dari Kapolri. Diperkirakan arus balik akan lebih padat karena mengejar masuk kantor secara fisik," kata Taufik.

Dengan membagi waktu gelombang arus balik, dia berharap dapat mengurai kemacetan yang akan terjadi.

Untuk merealisasikan imbauan tersebut, Taufik meminta agar Kapolri melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi pemerintah dan swasta agar dapat mengatur jadwal WFH dan WFO kepada karyawannya guna mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan.

"Saya mengusulkan imbauan ini dapat dikoordinasikan lebih lanjut dengan membagi lagi sektor-sektor mana yang diharapkan dapat WFH dan mana yang diminta untuk WFO Untuk bagian pelayanan publik di pemerintahan ataupun swasta, seperti bank dan rumah sakit, menurut saya tetap menerapkan WFO," ujarnya.

Jenis tugas tertentu lainnya, lanjut Taufik, bisa dilaksanakan dari rumah atau WFH.

Dengan catatan WFH bukan berarti menambah hari libur, melainkan bekerja dan melaksanakan tugas di daerahnya masing-masing.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x