PORTAL SULUT - Berdasarkan data hasil pemantauan dari pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi di Indonesia, negara kita memiliki sekitar 127 gunung berapi aktif.
Dilansir portal.sulut.pikiran-rakyat.com, unggahan dari kanal YouTube Daftar Populer, dijelaskan bagaimana proses berapi akan meletus.
Seperti yang kita tahu kondisi geologis Indonesia yang berada di cincin api Pasific.
Baca Juga: Air Terjun Internasional Tumpak Sewu, Diamuk Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
Ini membuat negara kita ini ramai dengan keberadaan Gunung berapi.
Berdasarkan aktivitasnya Gunung berapi di bagi menjadi 3 klasifikasi oleh para ilmuwan.
1. Gunung api aktif
Untuk Gunung api yang masih bekerja.
2. Gunung api mati
Untuk Gunung api yang tidak memiliki catatan erupsi sejak tahun 1600.
3. Gunung api istirahat
Yaitu Gunung api yang sewaktu-waktu meletus lalu istirahat panjang.
Namun meskipun berbeda klasifikasi, proses letusan gunung berapi tetap melibatkan faktor-faktor yang sama.
Membicarakan faktor Gunung api meletus, sepertinya kita harus mulai dulu dari 3 istilah penting dalam peristiwa ini.
Tekanan litostatik
Tekanan litostatik adalah sebuah tekanan vertikal yang disebabkan oleh berat sedimen yang di atasnya.