Gunung Semeru Kembali Mengancam

- 10 Desember 2021, 09:32 WIB
Gunung Semeru
Gunung Semeru / Rifqi Danwanus /Kabar Lumajang

PORTAL SULUT - Belum kering air mata, Gunung Semeru meletus lagi dan kembali kacau dan mengancam.

Warga dari kabupaten Lumajang, Jawa timur.
Panik berhamburan keluar rumah pada saat Gunung Semeru kembali erupsi.

Warga dari kabupaten Lumajang panik berhamburan keluar rumah karena sebab tanda-tandaya erupsi Gunung Semeru kembali muncul sekitar pukul 9.54 WIB.

Baca Juga: Yang Tersisa Dari Erupsi Gunung Semeru Lumajang, Tanda-Tanda Sebelum Letusan dan Misteri Truk Kosong

Kala itu langit tiba2 membendung awan mendung juga tampak menutupi puncak Gunung Semeru.

Tak lama turun hujan abu dengan intensitas sedang merasakan tanda erupsi itu.

Petugas gabungan di lapangan meminta warga cepat dalam meninggalkan dusun.

Para warga mayoritas menyelamatkan diri dengan kendaraannya masing-masing.
Mereka memaju kencang kendaraannya. karena khawatir awan panas guguran kembali menyapu dusun.

Warga lain ikut menumpang dari mobil evakuasi milik polisi, TNI, relawan dan ambulans puskesmas setempat.
Dilansir portal.sulut.pikiran-rakyat.com, unggahan dari kanal channel YouTube KABAR DUNIA.

Seperti halnya Nijah dan keluarga.

Jika bersama 4 keluarganya menumpang mobil ambulans.

Nijah 57 tahun di bawah ke tempat pengungsian balai desa penanggal.
Saat Turun dari mobil tangis keluarga Nija pecah.

Sebab satu keluarganya yakni Nitomo 30 tahun.

Masi berada di hutan bambu setempat yang letaknya cukup terpencil.

Warga lain Fauzi 43 tahun merasakan hal serupa.

Dirinya panik saat kala hujan abu turun.
Ia cepat-cepat berkemas dan menyelamatkan diri dengan kendaraanya.

Saat menyelamatkan diri, beberapa warga tampak berlinangkan air mata.

Mereka mengingat kejadian saat erupsi Gunung semeru kemarin pada hari Sabtu 4, Desember.

Mereka trauma dan juga sebagian dari kelurga mereka luka seperti mengalami luka bakar dan bahkan meninggal dunia.

Selain itu juga arus lalu lintas sempat tersendat karena saking banyaknya kendaraan turun menuju tempat pengungsian.

Baca Juga: Pesan Terakhir Juru Kunci Gunung Semeru, Mbah Dipo Sebelum Meninggal

Ketuanya Gunung Semeru kemarin sore pada Sabtu 4, Desember 2021.

Di sebut warga seperti tiba-tiba dan tidak ada tanda-tanda sebelumnya.

Hal ini seperti di ungkap salah satu korban selamat dari ganasnya erupsi Gunung semeru.
Yakni sinten, 60 tahun, warga dusun cura kebokan, desa sukiturang.

Sinten menceritakan tiba-tiba dusunnya di guyur hujan abu dan batu.

Ada suara gemuruh dari arah Gunung.
Sinten yang ketika saat itu sedang bersantai di rumah tamu, langsung terperanjat dan panik.
Ia lantas menggedor pintu kamar cucunya Dewi, dan menariknya untuk melarikan diri.
Gunung Semeru meletus dengan cepat dan sebelumnya tidak ada tanda-tanda erupsi ketika Saat menyerupsi namun seperti kiamat.

Alam selalu memberi tanda jika Gunung berapi akan meletus.

Dan tanda yang di berikan alam salah satunya adalah hujan dengan intensitas tinggi atau hujan di hari yang sama.

PLT kepalas pusat data informasi dan komunikasi kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan pihaknya masi akan terus mengecek dan memvalidasi data untuk memastikan status korban.

Dan juga hingga hari ke tiga posko tetap melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap kemungkinan warga yang menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru.

Dari 15 korban yang meninggal dunia, 8 diantarnya telah teridentifikasi di kecamatan pronojiwo.

Sementara 7 korban lainnya, teridentifikasi di kecamatan candi buro.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah