PORTAL SULUT - Tempe dan tahu adalah dua makanan nabati yang sehat dan berprotein tinggi. Meskipun sama-sama terbuat dari bahan dasar kedelai tetapi keduanya sangan berbeda dalam penampilan, rasa, tekstur, dan nutrisi.
Menurut Asosiasi Pangan Berbasis Tanaman Dunia, pada tahun 2020, penjualan tempe dan tahu melonjak 41 persen.
Tahu asli berasal dari Indonesia. Dikenal sejak tahun 1600-an, sejak itu, kemudian menyebar ke seluruh dunia, tiba di Amerika Serikat pada akhir 1950-an.
Sementara, tahu berasal dari Asia. Asal-usulnya berasal dari 220 SM Cina, meskipun sejak itu menjadi makanan pokok masakan Jepang, Korea, dan Asia Tenggara.
Tahu dan Tempe merupakan sumber protein nabati yang sehat. Ahli gizi menyukainya karena sangat sehat, serbaguna, dan juga harganya sangat terjangkau.
“Tempe memiliki rasa yang tajam dan difermentasi, dibandingkan dengan tahu, yang sangat hambar,” kata Sharon Palmer, ahli gizi diet terdaftar di Ojai, California, dan penulis California Vegan, dikutip dari The Healthy.
Baca Juga: Euro 2020: Segini Hadiah Uang Tunai dari Babak Penyisihan, Juara akan Bawa Pulang Rp586 Miliar!
Teksturnya menjadikannya alternatif daging A-plus. “Tempe memiliki permukaan kasar dan tekstur hangat, kenyal, padat yang bervariasi tergantung pada biji-bijian atau kacang-kacangan yang digunakan,” kata Michele Redmond, ahli gizi, koki, dan spesialis rasa terdaftar di The Taste Workshop, yang mengajarkan budaya makanan dan cara mengolahnya. mencicipi dan memasak makanan.