Network
PORTAL SULUT - PLN berupaya mengutamakan keselamatan warga yang terdampak bencana banjir di sebagian besar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Upaya ini berupa pemutusan aliran listrik sementara guna menjaga keselamatan warga mengingat debit air yang masih tinggi.
Diketahui, Kalsel dan sekitarnya masih dilanda hujan hingga 15 Januari 2021 kemarin sehingga menyebabkan debit air semakin bertambah dan banjir meluas ke beberapa titik baru.
Baca Juga: SIMAK, Berikut Kelompok Masyarakat yang Tidak Bisa Diberikan Vaksin COVID-19
“Sampai dengan Sabtu pukul 17.00 WITA, terdapat 1.053 Gardu Distribusi dan 63.035 pelanggan yang terdampak banjir. Sementara sebanyak 426 gardu distribusi dan 29.313 pelanggan telah berhasil PLN nyalakan Kembali,” jelas Sudirman General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng).
Sudirman menerangkan pihaknya terus melakukan pemantauan debit air di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Selatan yang saat ini terkena musibah banjir.
Adapun wilayah yang masih terdampak banjir meliputi Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbarum Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kabupaten Barito Kuala.
Baca Juga: Ada 'Harta Karun' Peninggalan Pemerintah Soekarno di Gedung Sarinah. Menteri BUMN: Saya Terharu
“Petugas kami akan terus melakukan patroli pemantauan situasi dan kondisi debit air di titik lokasi terdampak banjir, jika air mulai surut kami akan berupaya secepat mungkin menyalurkan kembali aliran listrik ke Pelanggan. Selanjutnya jika masyarakat melihat debit air semakin tinggi dan aliran listrik tetap menyala, bantu kami untuk melapor ke PLN melalui layanan Contact Center PLN 123 atau Aplikasi New PLN Mobile,” ujar Sudirman.
PLN sejauh ini telah menerjunkan personel sebanyak 245 anggota, dan armada sebanyak 96 Unit Kendaraan Roda Empat, 45 Unit Kendaraan Roda Dua, Kendaraan PDKB Sentuh Langsung 3 Unit, serta 2 Unit Mobile Crane.***
