Mengenal Gunung Lewotolok NTT, Pernah Meletus Tahun 1660, Keluarkan Gas Beracun

- 29 November 2020, 14:14 WIB
Tinggi kolim abu letusan gunung Ili Lewotolok NTT mencapai 4.000Meter dari puncak
Tinggi kolim abu letusan gunung Ili Lewotolok NTT mencapai 4.000Meter dari puncak /Foto: KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Ili Lewotolok/Literasi News

PORTAL SULUT - Aktifitas Gunung Ili Lewotolok Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, hujan abu dan kerikil mulai mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok.

Hujan abu tersebut, terutama terjadi di sektor barat hingga selatan gunung api itu, sehingga memaksa warga secara mandiri melakukan evakuasi ke Lewoleba untuk menghindari hujan abu, kata Kasubbid Mitigasi Gunung api Wilayah Timur ESDM, Devy Kamil Syahbana, Minggu 29 November 2020 dikutip dari Antara.

Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok NTT Erupsi, Masyarakat Mulai Mengungsi

Sekedar diketahui Gunung Ili Lewotolok tercatat meletus sejak tahun 1660 kemudian tahun 1819, dan 1849. Selanjutnya pada tahun 1939 dan 1951 terjadi kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Lewotolok.

Letusan Gunung Lewotolok yaitu berupa lontaran lava pijar, abu, awan panas dan embusan gas beracun.

Gunung api ini sempat mengalami masa krisis gempa pada Januari 2012.

Baca Juga: Wakil DPR RI Kunjungi Kotamobagu

Saat itu PVMBG meningkatkan status gunung dari normal ke waspada hingga siaga, hanya dalam waktu kurang dari satu bulan.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x