Network
PORTAL SULUT - Warga di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terpaksa diungsikan pascaterjadinya penyerangan dan pembunuhan satu keluarga oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK).
Kepala Desa Lemban Tongoa Deki Basalulu, menjelaskan ada sekitar 155 kepala keluarga yang diungsikan. Mereka yang mengungsi itu bermukim dekat lokasi kejadian penyerangan.
Meski tak sampai mengungsi ke luar desanya, namun Deki menjelaskan lokasi yang dituju warga itu lebih dirasa aman dari serangan.
''Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk,'' katanya, seperti yang dilansir Antara, Sabtu, 28 November 2020.
Berdasarkan keterangan saksi mata, kata Deki, pelaku penyerangan berjumlah enam orang. Sayang, saksi tak dapat mengenali pelakunya.
''Warga ada yang lihat. Namun, sampai sekarang belum didapat, ada enam orang,'' jelasnya.
Ia berharap kepada masyarakat, khususnya Lemban Tongoa, jangan mudah terprovokasi ketika menerima informasi di media sosial yang kontennya tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
''Kami aman. Saya tidak suruh warga untuk meng-upload di media sosial. Saya berharap tidak ada yang terprovokasi,'' katanya menegaskan.
Sebelumnya, salah satu wilayah Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diserang oleh sekelompok orang tak dikenal pada Jumat, 27 November 2020, sekitar pukul 09.00 WITA.
