Tiga Pesan Wapres Ma'ruf Amin Usai Lepas Jabatan Ketum MUI

- 27 November 2020, 13:05 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. /Dok. KIP Setwapres/

 

PORTAL SULUT - Wakil Presiden Ma’ruf Amin melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum non-aktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) setelah KH Miftachul Akhyar ditunjuk sebagai Ketua MUI yang baru periode 2020-2025, melalui Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 MUI, Jumat, 27 November 2020, di Jakarta.

Dalam penutupan acara tersebut, Wapres pun menyampaikan tiga pesan penting bagi kepengurusan MUI yang baru.

Pertama, kata Wapres, sebagai ormas yang berisikan ulama-ulama, Ma’ruf meminta MUI harus teguh dalam menjaga cara berpikir dan bertindak umat Islam yang moderat, tidak berlebihan, tidak berlaku masa bodoh, tidak kaku dan tidak permisif.

Baca Juga: Mengenal KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum MUI Periode 2020-2025

“Komitmen untuk tetap menjadikan Islam wasathiyah sebagai cara berpikir, bersikap dan bertindak, harus tetap menjadi pedoman dalam setiap kiprah MUI di masa yang akan datang,” kata Ma’ruf seperti diberitakan Antara.

Kedua, MUI harus dapat melakukan pembenahan dan perubahan ke arah lebih baik secara terus menerus, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada umat Islam dan sebagai mitra Pemerintah.

“Diharapkan MUI semakin lebih baik dalam menjalankan fungsinya, terutama fungsi sebagai khadimul ummah dan shadiqul hukumah,” tukasnya.

Baca Juga: Ini Modal Guru Honorer Agar Lolos Seleksi PPPK

Halaman:

Editor: Ainur Rofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x