Cara Agar Insentif Prakerja Cepat Cair

18 September 2020, 16:20 WIB
Kartu Prakerja./prakerja.go.id /

PORTAL SULUT - Hampir tiap hari ribuan peserta menanti pencairan insentif Prakerja, mulai dari gelombang 1 hingga 7.

Akibatnya sering kali insentif yang harusnya cair sesuai tanggal yang ditetapkan menjadi molor.

Belum lagi laporan status di dashboard akun prakerja sering berubah-ubah mulai dari gagal, dalam pengecekan hingga dalam proses.

Baca Juga: Pilih Mana Pencairan Prakerja, BNI atau E Wallet? Ini Jawabannya

Ada banyak cara agar insentif cepat cair, mungkin cara yang diterapkan salah satu peserta ini bisa dicontoh.

"Harusnya saya menerima insentif tanggal 15 September tapi di dashboard tertulis dalam proses. Saya tanggal 16 kirim capture akun prakerja ke email info@prakerja.go.id. Setelah berkali-kali coba akhirnya bisa masuk juga email.

Beberapa jam setelah kirim email, sudah ada informasi di e wallet OVO bahwa insentif sudah masuk," kata David salah satu peserta dari gelombang 7.

Baca Juga: Petani di Kecamatan Patilanggio Pohuwato Terancam Gagal Panen, ini Penyebabnya

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Purbasari mengungkap penyebab adanya keterlambatan dalam pencairan insentif kartu prakerja bagi penerima fasilitas yang telah menyelesaikan pelatihan.

"Persoalannya itu misalnya akun sudah tidak aktif," ujar Denni dalam konferensi video, Selasa, 15 September 2020.

Di samping itu, bisa saja Nomor Induk Kependudukannya berbeda dengan yang didaftarkan, maupun tidak ditemukan di Data Kependudukan dan Catatan Sipil.

Persoalan lainnya yang menyebabkan insentif Rp600 ribu per orang per bulan itu terlambat cair adalah perubahan nomor telepon.
Ia mengatakan nomor telepon saat mendaftar dan setelahnya harus tetap sama untuk dapat menerima insentif tersebut.

Baca Juga: Taklukan Shamrock Rovers, AC Milan Lolos Ke Putaran Ketiga Kualifikasi Liga Eropa

Sebabnya, kata Denni, 80 persen penerima memilih untuk menerima insentif melalui uang elektronik dan bukan melalui rekening bank. Opsi tersebut mewajibkan penerima melakukan pentautan rekening dan e-KYC. "Solusinya, kami sudah siapkan cara untuk unlink dan merelink atau me-link-kan kembali," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan jajarannya terus meningkatkan literasi digital dan literasi keuangan bagi penerima Kartu Prakerja. Sehingga, persoalan ini kedepannya dapat diselesaikan.

Denni mengatakan kecepatan pencairan dana bantuan tersebut juga berkaitan dengan dengan data yang berada di PMO, platform pelatihan, hingga peserta. Ia mengatakan penyaluran insentif akan lancar apabila tidak ada persoalan teknis, misalnya perubahan nomor telepon, nomor induk kependudukan, dan lainnya.

"Tiap hari kami melakukan pembayaran insentif untuk penerima kartu prakerja dengan kisaran 60-80 ribu orang per hari. Kami transfer ke rekening peserta," kata dia.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler