Terletak di Tanjung Cendrawasih! Inilah Desa Unik di Papua: Hujan Turun Tiap Sore, Ada Ikan Hantu

13 Juni 2023, 09:29 WIB
Teluk Cendrawasih/telukcenderawasihnationalpark /

PORTAL SULUT - Banyak desa unik di hampir setiap penjuru Indonesia, satu diantaranya Desa Kwatisore.

Desa Kwatisore ini terletak di Kabupaten Nabire, ibukota provinsi baru Papua Tengah.

Desa unik ini juga berada di Teluk Kwati Sore, Taman Nasional Teluk Cendrawasih.

Nama Kwatisore atau khawatir sore disematkan karena desa ini selalu diguyur hujan setiap sore.

Bila berkunjung ke desa ini, saat sore hari, anda akan disambut dengan guyuran hujan.

Tak kenal musim penghujan, musim kemarau pun hujan senantiasa menyapa.

Baca Juga: CPNS 2023: Pemerintah Tetapkan Kebutuhan Formasi CPNS Tahun 2023 Sebanyak 1 Juta, Berikut Formasinya

Fenomena hujan yang selalu turun di sore hari ini pun menjadi dasar penamaan Desa Kwatisore atau khawatir sore yang berarti penduduk setempat khawatir bila sore tiba, karena hujan akan turun.

Cerita asal muasal penamaan nama desa ini dari masyarakat setempat yang selalu khawatir menjelang sore hari, karena selalu turun hujan.

Ternyata hujan ini disebabkan karena wilayah desa tersebut berada di gelombang perairan tinggi, sehingga di musim apapun termasuk saat kemarau hujan akan tetap turun.

Bukan hanya keunikan akan turunnya hujan setiap sore, di teluk ini terkenal akan keindahan dan kebersihannya di perairannya.

Airnya begitu jernih sehingga terlihat isi dalam biota laut, bahkan di perairan ini banyak ikan hiu, paus, dan lumba-lumba, seperti Portal Sulut kutip dari kanal Youtube Lingkaran Hitam.

Pengunjung juga dapat berenang atau menyelam sambil berinteraksi dengan ikan hiu, paus, maupun lumba-lumba di Tanjung Kwatisore, Teluk Cendrawasih.

Dari peta, tanjung itu persis terletak di belakang kepala burung Pulau Papua.

Meski berukuran besar, ikan hiu atau paus ini tidak pernah menyerang manusia.

Bahkan anak-anak yang merupakan warga sekitar sangat dekat dengan para ikan raksasa tersebut.

Keunikan desa ini membuat banyak pengunjung yang berdatangan.

Menuju lokasi ini bisa menggunakan kapal laut ke Manokwari atau Nabire, setelah itu langsung menuju Teluk Kwatisore sekitar 2 jam perjalanan menggunakan speed boat.

Desa Kwatisore merupakan sebuah desa yang berada di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Nabire, Papua.

Jalanan yang ada di desa Kwatisore sangat bersih, begitupun dengan udara di sana bersih dan bebas polusi.

Salah satu penyebabnya adalah karena tidak ada kendaraan bermotor di desa ini.

Menyusuri desa ini tentu akan membuat Anda terpesona.

Baca Juga: GAK NYANGKA! 10 Daerah Terkaya di Jawa Timur, Ternyata Juaranya Bukan Surabaya Melainkan...

Deretan rumah berjajar rapi diselingi pepohonan hijau dan warganya yang ramah menyapa.*

Anak-anak atau dewasa tampak bermain dengan riang ataupun berbincang dengan tetangga.

Jadi yang unik dari kampung ini, selain kerap turun hujan saat sore, anak-anak di kampung ini pun bersahabat dengan ikan hiu dan paus.

Diketahui Kwatisore merupakan rumah para ikan hiu dan paus.

Ada sekitar ratusan ikan yang disebut sebagai ikan terbesar di muka bumi ini, saking banyaknya hiu paus di sana.

Penampakan ikan hiu secara tiba-tiba di dekat perahu pun sudah biasa bahkan warga setempat menyebut hiu dan paus sebagai ikan hantu.

Sebab ikan raksasa ini sering tiba-tiba muncul di samping perahu dan menggesek-gesekan badan ke perahu.

Meski disebut ikan hantu, anak-anak kecil di Desa Kwatisore ini tak pernah takut untuk berenang bersama hiu dan paus berenang bahkan memeluknya sudah menjadi tontonan yang wajar.

Yang mengagumkan, hiu dan paus tersebut tak marah dan nampak senang bermain dengan anak-anak di sana.

Buat Anda yang tertarik ingin kunjungi Desa Kwatisore bisa lakukan perjalanan dari Jakarta menuju pusat kota Nabire.

Lalu dari Nabire, berangkat menggunakan speed boat dengan jarak tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan.

Di sana terdapat penginapan ataupun resort yang bisa digunakan untuk bermalam.*

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler