Kisah Penumpang yang Gagal Naik Sriwijaya SJ 182, Stevie: Tuhan Masih Sayang

10 Januari 2021, 09:42 WIB
Postingan status Stevie R J Loho/fb-Stevie R J Loho /


PORTAL SULUT - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan jatuh di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Dikabarkan ada 62 penumpang dalam pesawat tersebut.

Pesawat tersebut hilang kontak pada Sabtu sore saat meninggalkan Jakarta menuju Pontianak.

Baca Juga: Begini Kronologi Sementara Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak

Namun, setelah terbang selama 4 menit, pesawat tersebut langsung hilang kontak di ketinggian 1.000 kaki.

Pesawat tersebut diduga jatuh dari ketinggian tersebut dan kini puing-puing pesawat Sriwijaya SJ182 tersebut ditemukan di Kepulauan Seribu. Pesawat tersebut membawa 6 awak dan 56 penumpang.

Dari 56 penumpang tersebut, tercatat sebanyak 46 orang dewasa, 7 orang anak-anak dan 3 orang bayi. Sementara itu, awak cabin terdiri dari 2 orang pilot dan 4 orang cabin crew.

Baca Juga: Ifan Seventeen ungkap Sahabatnya Berada di Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Tragedi Sriwijaya Air ini meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Namun ada sejumlah kisah dari penumpang yang gagal naik pesawat tersebut.

Adalah warga Sulut atas nama Stevie R J Loho. Ia nyaris menjadi penumpang pesawat jatuh milik Sriwijaya Air tersebut.

Dalam unggahan melalui media sosial (Medsos), Stevie menceritakan dirinya awalnya menjadi bagian dari keberangkatan pesawat jenis Boeing 737-500 rute Jakarta-Pontianak.

Baca Juga: Kisah Sedih Keluarga Tragedi Sriwijaya Air, Yaman: Istri dan Tiga Anak Saya di Dalam Pesawat

“Hampir naik SJ 182 jkt- pontianak.. Tpi karna kuasa Tuhan flights di pindah ke SJ 186 jm 11,jkt-ponti. Puji Tuhan,, Tuhan Yesus masih sayang dgn masih kasih kesempatan,, Terima Kasih banyak Tuhan Yesus ???????? ,” tulis Stevie di beranda akun Facebooknya, kemarin pukul 19.35 WIT.

Iapun memasang boarding pas pesawat tersebut.

boarding pass pesawat yang dipindahkan lebih awal/fb Stevie R J Loho

Kisah lain, keluarga Kru Sriwijaya Air Fadly Satrianto di Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat berharap adanya keajaiban setelah pesawat dengan nomor penerbangan SJ-182 hilang kontak.

"Kabar duka ini saya dapat dari grup WhatsApp keluarga, semoga ada keajaiban sehingga Fadly Satrianto dan kawan-kawan beserta penumpang selamat," kata kerabat Fadly Satrianto, Mak Itam dihubungi di Painan, Minggu 10 Januari 2021 seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Kemenhub Sampaikan Kronologis Sementara Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Usai mendapat kabar ia langsung mengecek kebenarannya dengan mengunjungi sejumlah portal media dalam jaringan, serta menyaksikan berita secara langsung di televisi.

"Saya juga menelpon orang tua Fadly, mereka sangat sabar menghadapi kejadian ini," ungkapnya.

Ia menjelaskan Fadly Satrianto merupakan anak dari pamannya yang bernama Sumarzen Marzuki yang juga merupakan Ketua Gebu Minang Jawa Timur periode 2019-2024.

Sebelumnya pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ-182 dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB setelah empat menit terbang meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Tragedi Sriwijaya Air: Salah Satu Korban Sempat Posting Ucapan Pamit

Pesawat hilang kontak saat melakukan penerbangan dengan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit.

Sementara itu Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena mengatakan pesawat Sriwijaya SJ-182 layak terbang. "Kondisi pesawat dalam kondisi sehat," kata dia.

Ia mengatakan sebelum SJ-182 terbang, dinyatakan tidak mengalami kerusakan. Sebelum hilang kontak, pesawat Sriwijaya Air terkait sudah terbang ke Pontianak dan Pangkalpinang. Saat terbang ke Pontianak kedua kalinya seharusnya tidak ada masalah.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler