Puasa Jadi Sia-sia Jika Melalaikan Satu Perkara ini Kata Ustadz Adi Hidayat

- 13 Maret 2024, 06:04 WIB
Puasa Jadi Sia-sia Jika Melalaikan Satu Perkara ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Puasa Jadi Sia-sia Jika Melalaikan Satu Perkara ini Kata Ustadz Adi Hidayat /instagram ustadz Adi Hidayat Official/


PORTAL SULUT – Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa ada satu perkara yang akan menjadi penyebab sia-sianya puasa seseorang ketika ia lalai dalam perkara tersebut.

Jika dalam berpuasa kemudian seseorang melewatkan atau melalaikan hal ini, maka puasa orang tersebut akan ditolak oleh Allah SWT.

Perkara apakah yang dimaksud oleh Ustadz Adi Hidayat tersebut?

Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan panjang lebar mengenai hal ini.

Begini penjelasan Ustadz Adi Hidayat seperti yang dilansir Portal Sulut dari akun TikTok Pejuang Hijrah yang berjudul ‘Berpuasa Tapi Tidak Sholat, Apa Hukumnya?’.

Ternyata perkara tersebut adalah sholat namun itu hanya itu, melainkan juga berbagai tindakan lain yang dilakukan selama berpuasa dapat membuat puasa tidak diterima.

Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan yang tegas terkait dengan hukum bagi orang yang meningkatkan sholat ketika puasa.

“Ada hadits yang mengatakan jika kita berpuasa tapi kita tidak sholat, maka tidak diterima puasanya,” tegas Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Hati Galau, Sedih, Kesepian, Ketakutan, Baca DOA Pamungkas Ustadz Adi Hidayat Ini Dijamin Plong

Beliau menegaskan bahwa tidak hanya perkara sholat yang menjadi krusial dalam menjalankan ibadah puasa.

Namun juga perilaku orang yang berpuasa tersebut, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa perilaku seseorang juga dinilai ketika berpuasa.

“Itu jelas sekali, jangankan masalah sholat, masalah perilaku saja dinilai ketika puasa,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Beliau memperingatkan bahwa Nabi SAW telah memperingatkan dengan tegas perkara ini.

“Awas hati-hati, Nabi SAW pernah menyampaikan peringatan keras, hati-hati,” tegas Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat kemudian menyampaikan sebuah hadits menjelaskan perkara puasa dan apa saja yang penting untuk diperhatikan.

“Ada hadits yang sangat luar biasa, mendekati hadits tingkat tinggi derajatnya,” ungkap beliau.

“Maka siapapun orang-orang yang puasa, meninggalkan makan-minumnya, tapi dia tidak terputus dari kata-kata yang kotor, yang jorok, perbuatan yang tercela, maka Allah tidak butuh pada puasanya,” ungkap Ustadz Adi Hidayat dengan nada yang tegas.

Beliau kemudian kembali menegaskan bahwa Allah tidak butuh dengan puasa seseorang yang tidak meninggalkan maksiat.

“Jadi kalau masih ada orang puasa tapi senang mencela, kata Nabi SAW, Allah tidak butuh puasanya,” ujar beliau.

Ustadz Adi Hidayat menambahkan bahwa, puasa seseorang akan menjadi sia-sia ketika tidak menjaga perilakunya.

“Yang seperti itu ngapain puasa, Allah tidak butuh puasanya, ini bahasa yang sangat tegas sekali, artinya, jangan coba-coba menyandingkan puasa dengan maksiat,” tegas Ustadz Adi Hidayat.

Beliau kemudian menutup penjelasannya dengan sebuah kebijaksanaan puasa yang mesti dipahami kita semua.

Bahwa puasa berguna untuk memperbaiki akhlak manusia, sehingga ketika kita puasa dan masih mengerjakan dosa, maka ada yang perlu ditinjau kembali dari puasa kita.

“Anda puasa itu, fungsinya menutup maksiat, jadi kalau ada orang puasa dan masih mengerjakan maksiat, ada yang salah dengan puasanya,” tutup beliau.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x