Seperti diketahui, saat memasuki bulan Ramadhan, seluruh umat Islam wajib hukumnya untuk menjalankan bahkan dianjurkan untuk selalu berlomba-lomba dalam menjalankan ibadah.
Hal ini karena agar ibadah yang dilakukan saat Ramadhan akan diganjar dengan pahala oleh Allah SWT, dan tentunya, hal-hal yang bisa berujung dosa sebaiknya untuk dihindari.
Namun, bagaimana dengan berhubungan antara suami dan istri?
Pada forum cermahnya, ulama asal Rembang ini kemudian menjelaskan bahwa bagi yang berhubungan intim pada saat bulan Ramadhan akan mendapatkan hukuman yang sangat pedih.
"Menjimak istri di bulan Ramadhan itu hukumannya berat, yaitu orang yang melakukan jima’ di bulan Ramadhan harus melakukan mengqodho' tidak hanya mengqodho’ saja tetapi harus memerdekakan budak, jika tidak bisa bisa diganti dengan melakukan berpuasa dua bulan secara berturut-turut," ungkap Gus Baha,
Di samping itu, penjelasan Gus Baha ini ternyata ia sandarkan sesuai dengan salah satu madzhab fiqih, yakni madzhab Imam Maliki, yang menegaskan bahwa orang yang berhubungan intim di siang hari saat bulan Ramadhan, maka ia tidak menghormati dan bahkan melecehkan bulan suci Ramadhan tersebut.
Hal ini dengan tegas Gus Baha sampaikan kepada pasangan suami istri sebaiknya bisa lebih menghormati bulan yang penuh berkah ini dengan memperbanyak ibadah.
"Mengapa dikatakan hukumannya sangat berat bagi orang yang melakukan itu? Karena bisa disebut orang tersebut melecehkan bulan puasa Ramadhan, tidak bisa menghormati harkat Ramadhan dengan tanpa udzur yang Syar'i," terang Gus Baha.