Apakah Mandi Junub Setelah Sholat Subuh Batalkan Puasa? Ini Jawaban Ustadz Abdul Somad

- 10 Maret 2024, 21:38 WIB
Ustadz Abdul Somad (UAS).
Ustadz Abdul Somad (UAS). /TikTok/


PORTAL SULUT — Apakah mandi junub setelah sholat subuh bisa membatalkan puasa? ini kata Ustadz Abdul Somad.

"Apakah sah puasa seseorang, bila habis melakukan hubungan suami istri lalu mandi junub setelah subuh?

Ini jawaban Ustadz Abdul Somad.

“Diterima tidak kalau kita puasa tapi mandi junub setelah sahur, setelah azan subuh baru mandi junub. Karena kesiangan, akan tetapi kita mendahulukan sahur dulu,” kata jemaah tersebut bertanya kepada Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad lalu menjawab petanyaan jemaah tersebut tentang puasa dan junub.

Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Cahaya Islami 26, Ustadz Abdul Somad menjelaskan, terdapat hadits yang menjelaskan tentang pertanyaan dari jemaah ini.

“Ada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah, ada seorang lelaki yang menjumpai Rasulullah SAW.”

Baca Juga: Air Mani Keluar Saat Puasa, Apakah Batal? Ini Jawaban Ustadz Abdul Somad

“Lelaki itu berkata, ‘Aku ketika bangun dalam keadaan junub, belum mandi wajib, dan saya mau puasa. Apa jawab Rasulullah SAW, ‘Aku kata Nabi SAW pernah juga bangun pagi dalam keadaan junub, lalu aku mandi wajib, lalu aku berpuasa’” jelas Ustadz Abdul Somad.

Namun, kata Ustadz Abdul Somad, lelaki yang bertanya kepada Rasulullah seperti kurang puas dengan jawaban itu.

“Lalu dia katakana ‘Ya Rasulullah, engkau tak sama seperti kami, engkaukan Nabi, puasa mu yang lalu, yang akan datang, pasti diberi ampunan oleh Allah’” ujar Ustadz Abdul Somad.

“Apa jawab Nabi SAW, Nabi SAW marah ‘Aku orang paling takut kepada Allah’" ujar Ustadz Abdul Somad menjelaskan.

Adapun makna ucapan Nabi ini, kata Ustadz Abdul Somad, untuk menegaskan bahwa lakukanlah puasa kepada lelaki tersebut.

"Yah kamu mandi aja dan puasa,” jelas Ustadz Abdul Somad.

Tetapi, menurut Ustadz Abdul Somad, baiknya junub sebelum azan subuh.

“Jadi sebelum azan subuh bila berhubungan dengan istri atau suami, dalam keadaan junub, kemudian azan subuh. Nah itu puasanya lanjutkan,” jelas Ustadz Abdul Somad.

“Yang tidak boleh itu setalah azan subuh baru berhubungan. Seperti ini tidak boleh,” sambung Ustadz Abdul Somad.

Jadi, menurut Ustadz Abdul Somad, orang yang junub setalah subuh itu puasanya sah.

“Sepakat seluruh ulama di berbagai negeri, bahwa orang yang junub ketika subuh itu, puasanya sah,” kata Ustadz Abdul Somad.

“Apakah junubnya itu akibat mimpi basah, atau hubungan kelamin (suami/istri). Maka lanjutkan puasa,” sambung Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x