Beda dengan Puasa Sunah, Ini Waktu Baca Niat Puasa Ramadhan Kata Ustadz Abdul Somad

- 10 Maret 2024, 21:01 WIB
Beda dengan Puasa Sunah, Ini Waktu Baca Niat Puasa Ramadhan Kata Ustadz Abdul Somad
Beda dengan Puasa Sunah, Ini Waktu Baca Niat Puasa Ramadhan Kata Ustadz Abdul Somad /

Sama halnya yang terjadi di beberapa tempat yang membaca niat setelah Shalat Tarawih, hal ini jika saja sesampainya di rumah terus ketiduran pas sahurnya tidak perlu baca niat puasa lagi, jelas Ustadz Abdul Somad.

Setelah berniat maka diperbolehkan langsung makan dan minum saat sahur.

Intinya selama belum terbit fajar dan adzan subuh belum berkumandang, masih diperbolehkan makan dan minum dan niat puasa Ramadhan pun sah dilakukan di waktu tersebut.

Mazhab Maliki berpendapat niat boleh diucapkan satu kali untuk mewakili puasa satu bulan.

Sedangkan Mazhab Syafi'i, Hambali, dan Hanafi menyebutkan niat puasa wajib harus dilakukan setiap malam.

Sebelum batas berakhirnya sahur yakni terbit fajar, Mazhab Syafi'i memberlakukan adanya imsakiyah.

"Perlu dipahami imsak bukan lampu merah tapi lampu kuning, artinya berhati-hati sebelum waktu puasa tiba," pungkas Ustadz Abdul Somad atau UAS

Adapun Bacaan Niat Puasa Ramadhan :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x