Network
PORTAL SULUT - Sesuai Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kementerian Agama, tanggal 1 Syaban jatuh bertepatan dengan Minggu, 11 Februari 2024.
Bulan Syaban 2024 atau 1445 Hijriah memiliki total 30 hari yang berakhir pada tanggal 11 Maret 2024.
Dalam kurun waktu 30 hari tersebut, umat Islam dapat memanfaatkannya sebaik mungkin dengan melakukan amalan-amalan yang dianjurkan.
Baca Juga: Bagaimana Jika Lupa Jumlah Hari Hutang Puasa Ramadhan atau Puasa Qadha? Ini Aturannya
Saat memasuki bulan Syaban, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa yang dilakukan Rasulullah SAW:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.
Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.
Lantas kapan Nisfu Syaban 2024?
Berdasar ikhbar Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), pertengahan atau tanggal 15 hijriahnya yang biasa disebut Nisfu Sya’ban jatuh pada Ahad 25 Februari 2024.
Menurut Syekh Ali Jaber, orang-orang yang masuk dalam golongan ini, dosanya tidak diampuni di bulan Syaban.
Karena pada malam Nisfu Syaban semua dosa akan di ampuni Allah SWT.
Namun, kata Syekh Ali Jaber ada 2 golongan orang yang dosa-dosanya tidak diampuni Allah SWT di malam Nisfu Syaban.
Syekh Ali Jaber mengatakan dimalam Nisfu Syaban Allah SWT melihat amalan-amalan hambanya.
Allah SWT mengampuni semua dosa-dosanya, kecuali 2 golongan.
"Yang pertama orang yang berbuat syirik," kata Syekh Ali Jaber, dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari YouTube Ferry M.A.
Orang syirik yang masih mempersekutukan Allah SWT, tidak akan diampuni dosa-dosanya di malam Nisfu Syaban.
Namun, jika orang tersebut taubat, maka akan diampuni Allah SWT.
Selanjutnya kedua golongan orang pendendam.
Amalan di Bulan Syaban 2024
Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang memiliki keistimewaan tersendiri dalam agama Islam.
Beberapa amalan sunnah yang dianjurkan pada bulan ini, di antaranya:
1. Berdoa di Awal Bulan Syaban
Salah satu amalan yang dianjurkan adalah berdoa ketika memasuki bulan Syaban. Doa ini dibaca berulang kali ketika memasuki bulan Syaban. Selain itu, ada doa lain yang juga bisa dibaca.
2. Berdoa di Malam Nisfu Syaban
Amalan selanjutnya adalah berdoa di malam Nisfu Syaban. Salah satu doa yang sering dikutip adalah doa Nabi Adam AS.
3. Berpuasa di Bulan Syaban
Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunnah) lebih banyak daripada di bulan Syaban. Umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa sebagaimana yang dilakukan oleh beliau.
4. Membaca Surah Yasin
Pada malam Nisfu Syaban, dianjurkan untuk membaca surah Yasin sebanyak 3 kali secara berturut-turut dengan niat yang berbeda.
5. Berdzikir
Memperbanyak dzikir juga dianjurkan pada bulan Syaban. Ada dzikir tertentu yang bisa dibaca setiap hari.
Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan: Saat Sujud Jidat Terhalang Rambut dan Kuncir Rambut, Benarkah Sholat Tidak Sah?
6. Memperbanyak Istighfar
Selain dzikir, memperbanyak istighfar juga dianjurkan. Ada bacaan istighfar yang bisa dibaca selama bulan Syaban.
7. Bershadaqah
Bershadaqah di bulan Syaban juga sangat dianjurkan. Ada riwayat yang menyebutkan keutamaan bershadaqah pada bulan ini.
8. Melaksanakan Shalat Sunnah
Setiap Kamis pada bulan Syaban, dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah dengan membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 100 kali setiap rakaatnya.
9. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ayyamul bidh dilakukan pada pertengahan bulan, yaitu tanggal 13, 14, dan 15. Ini merupakan puasa sunnah yang dianjurkan.
Dengan mengamalkan berbagai amalan sunnah tersebut, diharapkan umat Muslim dapat mendapatkan keberkahan dan keutamaan yang besar di bulan Syaban.***
