Di samping itu kata “arwah” ini berkaitan dengan tradisi masyarakat Jawa yang mengunjungi makam-makam untuk mendoakan arwah.
Katanya tradisi ini berasal dari tradisi Yaman yang setiap tahun pada bulan ini mengadakan haul Nabi HUd.
Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Sholat Bersama Setan?
Maka kyai Jawa pun mengirimkan doa tatkala bulan Syaban atau ruwah, maka muncul tradisi ruwahan.
“Karena di antara tradisi di Indonesia mengikuti Yaman. Dan di Yaman itu ada kaulnya Nabi Hud,” papar Gus Baha.
“Dan itu pada waktu Syaban. Sehingga kyai-kyai Jawa kalau kirim doa itu digabungkan pas Syaban atau Ruwah,” lanjutnya.
Demikianlah penjelasan Gus Baha mengenai asal usul Syaban disebut ruwah sesuai ceramah Mbah Moen.***