Network
PORTAL SULUT – Setiap orang tua sangat mengharapkan agar anak-anaknya kelak bisa sukses dunia dan akhirat.
Bahkan diharapkan bisa mikul dhuwur mendhem jero artinya mereka akan menjunjung tinggi kebaikan orang tua dan merahasiakan segala kekurangannya.
Hal ini tentu tidak lepas dari para orang tua dalam mendidik anak- anaknya sehingga bisa sukses di masa depan.
Terkait hal tersebut, Kiai kharismatik Mbah Moen semasa hidupnya mewariskan pitutur luhur bagi orang tua dalam mendidik anak.
Warisan tersebut berupa pitutur luhur atau nasehat yang baik bagi orang tua agar selalu memperhatikan anak -anaknya, untuk masa depan.
Dengan memperhatikan pitutur lujur ini, para orang tua akan berupaya sekuat tenaga untuk mendidik anak agar bisa sukses dunia dan akhirat, sehingga bisa melaksanakan wejangan mikul dhuwur mendhem jero.
Bahkan Mbah Moen mencontohkan bagaimana perjuangan kakeknya, orang tuanya, hingga dirinya sendiri dalam memperjuangkan anak-anaknya hingga jadi sukses.
Warisan nasehat Mbah Moen ini ternyata terinpirasi pengalaman hidupnya ketika melihat sebagian orang tua yang tidak memperhatikan nasib masa depan anak-anaknya.
Baca Juga: Siapa Sajakah itu? Ustadz Adi Hidayat, Bagikan 3 Golongan Jika Berdoa Selalu Diijabah
Mbah Moen menganggap ada bebrapa orang tua yang tidak peduli dengan nasib masa depan anak-anaknya, bahkan mereka cenderung menelantarkan anak-anaknya, dengan kawin cerai seperti yang dilihat belakangan ini.
Mbah Moen mengatakan sebagian orang tua tidak berupaya mencari jalan agar anaknya pintar.
Menurut Mbah Moen mereka hanya pasrah dengan keadaan, sebagai contoh para orang tua hanya berharap pada beasiswa, jika tidak dapat beasiswa, mereka tidak berusaha bagaimana caranya, padahal anak tersebut sesungguhnya pandai.
Mbah Moen mengatakan jangan hanya berharap dari beasiswa saja. “Supaya benar-benar anakmu menjadi orang dan hidup mulia, harus di didik dan diupayakan untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” tambahnya.
“ Tidak perduli orang tuanya miskin anak harus dipintarkan,” tegas Mbah Moen,
Mbah Moen kembali menegaskan jadi orang itu jangan seperti ayam, tidak tahu telurnya, tidak tahu anaknya. "Punya sayap tidak bisa terbang,” terangnya.
Baca Juga: Siapa Sajakah itu? Ustadz Adi Hidayat, Bagikan 3 Golongan Jika Berdoa Selalu Diijabah
Mabh Moen mengatakan pintarnya anak sebab dididik oleh orang tuanya.” Inilah Allah memberikan petunjuk,” ungkap Mbah Moen.
“Jadi ilmu ayam jangan dipakai, yang tidak tahu anaknya dan telurnya,” tegasnya.
Lebih lanjut Mbah Moen mengatakan pernikahan itu sangat mulia, jika memiliki anak dari pernkahan harus dididik dengan baik.” Janganlah ditinggal begitu saja, harus diupayakan menjadi pandai, agar anak juga menjadi generasi yang baik.” terang Mbah Moen.
Demikianlah penjelasan Mbah Moen tentang cara mengupayakan anak agar memiliki masa depan cerah.
Makna yang bisa diambil dari ceramah mabh Moen ada dua yaitu kita harus memperhatikan anak, harus diberikan pendidikan yang layak, jangan dibiarkan begitu saja, anak-anak harus dibuat pandai, jangan sampai bodoh, semua perlu perjuangan. kedua para orang tua jangan sampai menelantarkan anak, dengan maraknya perceraian. Semoga bermanfaat.***
