Bagaimana Orang Meninggal Tapi Masih Ada Utang? Gus Baha: Yang Mati Syahid Saja Susah, Begini Bayarnya

- 13 Januari 2024, 19:33 WIB
Bagaimana Orang Meninggal Tapi Masih Ada Utang? Gus Baha: Yang Mati Syahid Saja Susah, Begini Bayarnya
Bagaimana Orang Meninggal Tapi Masih Ada Utang? Gus Baha: Yang Mati Syahid Saja Susah, Begini Bayarnya /

Menjadi kekasih Allah dan menjalani kehidupan yang benar merupakan fondasi utama dalam menyelesaikan masalah utang.

Ia berpesan agar utang sebaiknya dibayar, namun jika memang tidak mampu, Gus Baha menyarankan untuk tidak memaksakan diri dan membiarkannya dengan tulus hati.

Ia menyoroti bahaya menjual harta, terutama rumah, untuk melunasi utang, karena dapat berdampak negatif pada keluarga yang ditinggalkan tanpa tempat tinggal.

Gus Baha juga memberikan perspektif mengenai utang yang tidak terlunasi ketika seseorang meninggal dunia.

Dalam konteks ini, ia menekankan bahwa utang tersebut seharusnya dilunasi oleh saudara atau anak yang masih hidup.

Hal ini bertujuan agar mayit tidak membawa utangnya ke alam akhirat.

Gus Baha mengingatkan bahwa di akhirat, pemberi utang akan menagih kepada Allah untuk keadilan, karena utang yang belum dibayarkan oleh orang yang dicintai oleh Allah.

Oleh karena itu, ia mengajak untuk berbuat baik terhadap orang-orang yang shaleh dan mengikhlaskan utang, karena menurutnya, ada tempat khusus di surga bagi mereka yang melakukan hal tersebut.

Gus Baha menyampaikan pemahamannya bahwa Allah SWT tidak memaafkan utang, bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri tidak mau menyalati orang yang wafat jika masih memiliki tanggungan utang.

Ia menjelaskan bahwa bahkan orang yang syahid, menurut kata Nabi, masih akan diperhitungkan amalnya jika memiliki utang.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah