“Lemparkanlah tongkatmu!” Ketika (tongkat itu dilemparkan) Musa melihatnya bergerak-gerak seperti seekor ular kecil yang gesit, berlarilah dia sambil berbalik ke belakang tanpa menoleh. (Allah pun berfirman,) “Wahai Musa, jangan takut! Sesungguhnya di hadapan-Ku para rasul tidak perlu takut.” (QS. An-Naml: 10)
Meski kekuatan ular falak digambarkan sangat besar, menganggapnya sebagai Mahakuasa adalah suatu kesalahan bagi umat Muslim. Sebab, yang berhak menyandang status tersebut hanyalah Allah SWT.
Terlepas dari kebenaran keberadaannya, kisah ular falak dalam Islam dapat dianggap sebagai bukti kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
Ular falak yang memiliki kekuatan sedemikian besar saja masih memiliki rasa takut kepada Allah SWT.
Jadi, manusia yang tidak punya kekuatan atau kekuasaan apa pun hendaknya juga takut kepada-Nya.
Ingatlah bahwa Allah memiliki kuasa yang begitu besar terhadap alam semesta dan seluruh ciptaan-Nya. Selama masih ada kesempatan, jalani hidup dengan mempertebal iman dan memperbanyak ibadah kepada-Nya.***