Gus Baha kemudian berceletuk, “Kata siapa malaikat tidak pernah capek,” ungkap beliau. Gus Baha menjelaskan jika ia pernah membaca sebuah hadits yang mengungkap kalau malaikat punya rasa capek.
Lalu kyai dari Rembang tersebut pun menjabarkan kalau ia punya satu amalan yang membuat malaikat lembur.
Bahkan amalan itu sudah jarang dibaca oleh Gus Baha karena khawatir malaikat akan kewalahan mencatat pahalanya.
“Karena kalau saya baca terus, malaikat bisa mengeluh kepada Allah karena kewalahan mencatat,” ungkap Gus Baha.
Berikut amalan atau dzikir yang dimaksud:
“Subhanallo mil al miizaani wa muntahal ‘ilmi, wa mablagho ridho, wazinatal ‘arsyi. Walhamdulillah mil al miizaani wa muntahal ‘ilmi, wa mablagho ridho, wazinatal ‘arsyi. Allahu Akbar mil al miizaani wa muntahal ‘ilmi, wa mablagho ridho, wazinatal ‘arsyi.”
Artinya: Maha Suci Allah, seberat timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan ‘Arsy. Segala puji bagi Allah, seberat timbangan sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan ‘Ars, Allah Maha Besar selebar timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan ‘Arsy.
Gus Baha mengaku kalau ia membaca wirid ini hanya sekali sebulan. Ini merupakan ekspresi empati Gus Baha agar kerja malaikat bisa lebih ringan.***