Oleh karena itu, doa setelah membaca Surat Al-Fatihah menjadi suatu bentuk tindakan untuk menguatkan niat baik, memohon petunjuk, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Doa Setelah Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah membaca Surat Al-Fatihah, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk pengukuh niat dan permohonan kepada Allah. Berikut adalah doa setelah membaca Surat Al-Fatihah yang diajarkan oleh Gus Baha:
**مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ الَّذِي لَيْسَ لَهُ مُنَازِعُ فِى الْمُلْكِ وَلَا شَرِيْكٌ وَلَا قَرِيْنٌ وَلَا وَزِيْرٌ وَلَامُشِيْرٌ وَلَا مُعِيْنٌ، بَلْ كَانَ قَبْلَ الْعَوَالِمِ أَجْمَعِيْنَ. أَنْتَ الْمُحِيْطُ بِجَمِيْعِ السَّلَاطِيْنِ وَالشَّيَاطِيْنِ، وَعَوْنِيْ عَلَى الْأَبْعَدِيْنَ وَالْأَقْرَبِيْنَ، وَوَجْهِيَ عَلَى الْأَجْنَاسِ الْمُخْتَلِفَةِ.**
Artinya:
“Penguasa hari Pembalasan yang tak ada penentang, sekutu, teman, menteri, penasihat, atau penolong. Bahkan, Dia telah ada sebelum alam semesta ada. Engkaulah yang menguasai semua penguasa dan setan. Engkaulah penolongku terhadap musuh yang jauh dan yang dekat. Dan Engkaulah wajahku dalam menghadapi berbagai jenis manusia.”
Doa ini mencerminkan pengakuan atas kekuasaan Allah yang mutlak atas segala sesuatu. Allah diakui sebagai Penguasa yang tidak memiliki tandingan, sekutu, atau pendamping.
Dengan membaca doa ini, umat Islam menyatakan ketauhidan dan ketergantungan mereka kepada Allah.
Rezeki Lancar dari Allah SWT
Gus Baha mengajarkan bahwa membaca Surat Al-Fatihah beserta doanya dapat menjadi kunci untuk mendapatkan rezeki yang lancar dan berkah dari Allah SWT.