Menurutnya, kita bisa memprediksi kedekatan kiamat dengan melihat kondisi fisik manusia, terutama pada area kepala yang menunjukkan tanda-tanda perubahan sistem biologis tubuh.
Gus Baha menegaskan bahwa ketika sel-sel di area kepala mati, sistem yang menopang gizi ke rambut akan terganggu, dan inilah yang menjadi pertanda kiamat semakin dekat.
Dengan analogi ini, Gus Baha memberikan gambaran bahwa kiamat bukanlah sekadar kejadian gaib yang sulit dipahami, tetapi juga memiliki korelasi dengan kesehatan dan kondisi fisik umat manusia.
Dalam penjelasannya, Gus Baha menyampaikan bahwa menjelang kiamat, kita akan melihat semakin banyak anak muda yang mengalami perubahan pada rambutnya, yakni memutih seiring dengan pertumbuhan uban.
Hal ini diibaratkan sebagai sistem biologis tubuh yang tidak lagi optimal seperti generasi sebelumnya, menjadi salah satu tanda akhir zaman.
Selain dari segi fisik, Gus Baha juga menyoroti perilaku masyarakat akhir zaman yang cenderung mabuk-mabukan.
Jika ditemukan anak-anak muda yang sudah terbiasa mabuk-mabukan namun rambutnya telah beruban, Gus Baha menyarankan untuk lebih memperbanyak ibadah.
Sebab, kondisi ini menjadi indikator bahwa malaikat Israfil akan segera meniup sangkakalanya sebagai tanda kiamat semakin dekat.
Dengan demikian, Gus Baha mengingatkan umat muslim untuk lebih memperdalam keyakinan pada hari kiamat dan mengambil tanda-tandanya sebagai panggilan untuk meningkatkan ibadah dan ketaqwaan.