Cepat Dikabulkannya Doa: Istighfar memiliki kekuatan untuk mempercepat kabulnya doa. Orang yang rutin beristighfar akan merasakan bahwa doa-doa mereka dikabulkan oleh Allah dengan cepat. Keberlimpahan rezeki dan berkah hidup akan menjadi bukti nyata dari amalan ini.
Ketentraman Hati: Kehidupan yang penuh dengan kesibukan dan tantangan dapat membuat hati seseorang gelisah. Namun, dengan beristighfar, hati menjadi cenderung tentram dan damai. Ini membantu seseorang menjalani kehidupan dengan lapang dada dan kebahagiaan yang sejati.
Istighfar Sebagai Kunci Keterhubungan dengan Allah
Tidak hanya mengenai dosa, Ustadz Adi Hidayat juga menekankan bahwa istighfar adalah bentuk tawadhu' (ketawaduan) kepada Allah.
Dengan membiasakan diri beristighfar setiap saat, seseorang menunjukkan ketergantungan dan kesadaran akan kebesaran Allah.
Istighfar menjadi bukti bahwa manusia adalah hamba yang rendah di hadapan-Nya, senantiasa memohon ampunan dan petunjuk.
Beristighfar sebanyak mungkin, tidak hanya terbatas pada saat setelah sholat, tapi juga saat makan, minum, di perjalanan, atau bahkan saat bekerja, mengajarkan kesadaran akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa istighfar tidak hanya terkait dengan dosa, tetapi juga melibatkan hal-hal lain yang menunjukkan ketawaduan dan ketergantungan total kepada Allah.
Baca Juga: Mengenal Waktu-Waktu Mustajab untuk Memanjatkan Doa Menurut Para Ulama
Kesimpulan: Menyelami Keajaiban Istighfar