Ijazah Amalan Rebo Wekasan Bulan Safar 2023 dari Mbah Moen, Bisa Tangkis Bala dan Musibah, Ini Jadwalnya

- 25 Agustus 2023, 07:04 WIB
Ijazah Amalan Rebo Wekasan Bulan Safar dari Mbah Moen, Bisa Tangkis Bala dan Musibah, Ini Jadwalnya
Ijazah Amalan Rebo Wekasan Bulan Safar dari Mbah Moen, Bisa Tangkis Bala dan Musibah, Ini Jadwalnya /


PORTAL SULUT – Mbah Moen memaparkan amalan Rebo Wekasan yang berhubungan dengan bulan Safar.

Rebo Wekasan adalah hari Rabu terakhir yang ada di bulan Safar dalam kalender Hijriah.

Di samping itu bulan Safar pun berakar dari bahasa Arab yang asal katanya adalah ashfar yaitu kuning.

Baca Juga: Apakah Menikah di Bulan Safar Bisa Bikin Sial? Ini Penjelasan Buya Yahya

Kata orang-orang Arab, maknanya adalah tatkala warna kuning maka berarti pucat.

“Kalau pucat berarti kosong, makanya menurut orang Arab, kata sifrun itu kosong. Jadi seakan-akan bulan Safar itu bulan kosong,” papar Mbah Moen.

Terdapat suatu riwayat yang memaparkan Allah menciptakan bumi serta seisinya pada bulan Safar.

“Maka ketika ingat kejadian, kembalikan kepada Allah, Insya Allah selamat dari mara bahaya,” pungkas Mbah Moen.

Pada hari Rabu terakhir bulan Safar 1444 H disebut juga dengan Rebo Wekasan yang penuh bala dan bencana.

Karena itulah Mbah Moen membeberkan amalan Rebo Wekasan untuk mengangkat bala dan bahaya.

Lantas apakah amalan Rebo Wekasan yang dimaksud? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Baca Juga: Jadwal Puasa Safar, Niat dan Keutamaannya

Secara historis, bulan Safar merupakan waktu di mana penghuni Mekkah mulai merantau meninggalkan kotanya.

KH Maimoen Zubair yang akrab disapa Mbah Moen menerangkan amalan tolak bala pada bulan Safar.

Guru kesayangan Gus Baha tersebut memaparkan amalan yang bisa kita terapkan pada hari Rabu terakhir bulan Safar atau Rebo Wekasan.

Hari Rebo Wekasan adalah istilah untuk menyebut hari Rabu terakhir bulan Safar yang diyakini sebagai turunnya mara bahaya.

Karena itulah ulama kharismatik, Mbah Moen, membeberkan ijazah amalan untuk Rebo Wekasan.

“Menurut ulama ahli kasyaf, pada hari Rebo Wekasan merupakan waktu untuk turunnya timpukan bala,” terang Mbah Moen.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Santri Kalong.

Nah, amalan yang dianjurkan Mbah Moen sebagai tolak bala adalah sebagai berikut:

- Mendirikan sholat 4 rakaat

- Rakaat pertama baca Al-Kautsar 17 kali

- Rakaat kedua membaca surah Al-Ikhlas 5 kali

- Rakaat ketiga baca surah Al-Falaq satu kali

- Rakaat keempat baca An-Naas sekali

Alasan membaca surah Al-Kautsar adalah makna penting dan utama yang terkandung di dalam surah tersebut.

Sebab di ayat pertama surah Al-Kautsar menerangkan kenikmatan yang Allah karuniakan, lalu dirikan sholat serta turuti perintah untuk berkurban.

Di sisi lain ayat terakhir dari surah Al-Kautsar memaparkan keutamaan mengenai musuh yang bakal musnah.

Baca Juga: Baru Tahu dan Gak Nyangka, Inilah Jumlah Rakaat yang Tepat dalam Shalat Tahajud, Menurut Ustadz Adi Hidayat

“Jadi kalau kamu mau membaca 17 kali, maka kamu enak, musuhmu tumpas,” papar Mbah Moen.

“Setelah itu baca surah Al-Ikhlas 5 kali,” imbuh Mbah Moen, menerangkan keistimewaan dan keutamaan surah Al-Ikhlas atau Qulhu.

Surah Al-Ikhlas juga memaparkan tentang keesaan Allah dan pentingnya untuk menggantungkan hidup hanya untuk Allah.

“Maka arahnya tertuju kepada Allah semua. Ketika sudah dekat dengan Allah, jadi enak,” papar kyai kharismatik dari Jawa Tengah tersebut.

Di samping itu Al-Falaq dan An-Naas sebagai tolak bala yang datang mengepung dari pelbagai penjuru.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah