Network
PORTAL SULUT - Artikel kali ini akan membahas tentang jumlah rakaat yang.tepat dalam menunaikan shalat tahajud l.
Dalam ceramah singkatnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai jumlah rakaat dalam menunaikan shalat tahajud.
Selain menjelaskan mengenai jumlah rakaat dalam tahajud, Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan mengenai tata cara menunaikan shalat tahajud.
“Nabi Muhammad SAW pernah menunaikan shalat tahajud ini baik yang 7 rakaat, 11 rakaat maupun 13 rakaat,”kata Ustadz Adi Hidayat seperti dilansir portalsulut.com melalui kanal YouTube Audio Dakwah tanggal 28 Juni 2019.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam menunaikan shalat tahajud tergantung keadaan dan kemampuan dalam menunaikan shalat tersebut.
“Kadang-kadang kita hanya mampu mengerjakan 7 rakaat, kadang juga bisa lebih banyak jumlah rakaatnya, tergantung kemampuan ya,”ucap Ustadz Adi Hidayat.
Hal tersebut seperti dalam hadits Ibnu Abbas ketika Nabi Muhammad SAW berada di rumah Maimunah, beliau mengerjakan 13 rakaat shalat tahajud.
Cara mengerjakannya dengan 2 rakaat, 2 rakaat dan kemudian ditutup witir 1 rakaat.
Dalam hadist Al Bukhari Muslim nomor hadits 208-212
Aisyah ra berkata: “Jangan ditanya bagaimana bagus dan panjangnya bacaan Nabi Muhammad SAW ketika mengerjakan shalat tahajud, beliau shalat 4 rakaat, 4 rakaat kemudian 3 rakaat.”
Baca Juga: Hati-hati Mom's! Makanan Ini Bisa Sebabkan Kista dan Masalah pada Rahim Menurut dr. Zaidul Akbar
Dari hadits diatas menjelaskan bahwa dalam mengerjakan shalat tahajud ini dapat disesuaikan dengan kemampuan kita dalam mengerjakannya.
“Jika kalian terlampau lelah dan kadar kekhusyukannya hanya sampai 7 rakaat, jangan dipaksakan mengerjakan 11 rakaat,” ucap Ustadz Adi Hidayat.
Lalu, apakah ketika mengerjakan shalat tahajud 3 atau 4 rakaat ini harus membaca tahiyat awal?
Menurut Ustadz Adi Hidayat, jika kita melihat riwayat mengenai shalat tahajud ini banyak yang tidak menyebutkan atau langsung memberikan isyarat dalam melakukan tahiyat awal.
Dari hal tersebut, membuat sebagian ulama mengatakan tidak perlu menggunakan tahiyat awal, sebagai pembeda dari shalat fardhu dengan sholat sunnah.
Jika kalian memiliki pemahaman seperti ini, karena luas maknanya ketika mengerjakan 4 rakaat tanpa menggunakan tahiyat awal diperbolehkan, jadi shalat 4 rakaat dengan menggunakan 1 salam.
Baca Juga: Akhir Tahun 2023, Tiga Shio ini Bisnis dan Karirnya Berada Dipuncak Kejayaan, Shiomu Termasuk?
Ada juga yang mengatakan karena dalam riwayat Nabi Muhammad SAW disebutkan 4 rakaat, karena sudah jelas ketika melaksanakan shalat lebih dari 2 rakaat pasti ada tahiyat awalnya.
Contohnya ketika melaksanakan shalat Magrib yang berjumlah 3 rakaat, dan pada rakaat kedua kalian membaca tahiyat awal.
Maka yang memiliki pemahaman seperti ini ketika mengerjakan shalat tahajud 4 rakaat, memberikan jeda untuk membaca tahiyat awal.
Dari dua pemahaman diatas memiliki kekuatan dalil yang sama atau seimbang, karena dalam hadist Nabi Muhammad SAW tidak dijelaskan secara spesifik tata cara pelaksanaan shalat tahajud ini.
Bagi yang ingin menggunakan tahiyat awal diperbolehkan, bagi yang tidak menggunakan juga tidak ada masalah.
Wallahualam bishawab.***
