Network
A'udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih.
Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba'daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi 'annad-dainaa wa aghninaa minal faqri."
Setelah membaca doa tersebut, Ustadz Adi Hidayat kemudian menjelaskan arti dari amalan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
"Doa ini adalah ungkapan kepada Allah, Sang Pencipta, Pemelihara, dan Pengatur langit dan bumi.
Dialah Tuhan kami yang merawat kita dan segala hal, yang menumbuhkan biji-bijian dari tumbuhan.
dan yang telah menurunkan kitab-kitab suci seperti Taurat, Injil, dan Al-Quran sebagai petunjuk bagi umat manusia."
"Kami berlindung kepada-Mu, Ya Allah, dari segala keburukan, dan hanya Engkaulah yang Maha Kuasa untuk menentukan segala hal yang terjadi.
Baca Juga: Manfaatnya Sangat Tidak Terduga, Dahulukan 3 Orang Ini Saat Hendak Bersedekah Menurut Buya Yahya
Engkaulah yang pertama, tidak ada yang ada sebelum-Mu, dan Engkaulah yang terakhir, tidak ada yang ada setelah-Mu.
Engkaulah yang nyata, tidak ada sesuatu yang dapat menyelimuti-Mu, dan Engkaulah yang batin, tidak ada sesuatu yang lebih dalam dari-Mu."
