Sebelum Muharram Berakhir, Lakukan Amalan-Amalan Anjuran Ulama di Bulan Suro Ini

- 24 Juli 2023, 13:32 WIB
Sebelum Muharram Berakhir, Lakukan Amalan-Amalan Anjuran Ulama di Bulan Suro Ini
Sebelum Muharram Berakhir, Lakukan Amalan-Amalan Anjuran Ulama di Bulan Suro Ini /Portal Purwokerto/Unsplash/Ali Fekri

PORTAL SULUT - Sebelum Bulan Muharram atau Bulan Suro berakhir, alangkah baiknya melakukan amalan-amalan anjuran para Ulama ini.

Wajib dilaksanakan, berikut ini Portal Sulut merangkum tentang beberapa amalan-amalan yang baik dilaksanakan di Bulan Muharram, sebelum Bulan Muharram berakhir.

- Sebelum Bulan Suro atau Muharram Berakhir, Kencangkan Amalan-Amalan Ini

Baca Juga: Jauhi Judi Online, Inilah Keburukan Berjudi Menurut Ulama dan Agama Islam

Amalan yang Dianjurkan pada Bulan Muharram

Mengingat Muharram adalah bulan yang penuh dengan peristiwa penting dan istimewa, maka sebaiknya kita melakukan ibadah dan amal yang baik.

Berikut ini beberapa amalan yang dianjurkan pada bulan Muharram:

Puasa sunnah pada bulan Muharram, terutama puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram dan puasa Tasu’a di tanggal 9 Muharram.

Memperbanyak surah Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali.

Menghindari perbuatan buruk, maksiat. Kita disarankan untuk memperbanyak kebaikan sekecil apapun.

Perbanyak sedekah dan melakukan pekerjaan fokus dan ikhlas.

Sedangkan untuk keutamaannya, inilah keutamaan dari Bulan Muharram atau Bulan Suro.

1. Bulan yang Memiliki Peristiwa Penting Bagi Para Nabi

Muharram adalah bulan yang memiliki makna penting bagi para nabi, yaitu:

Nabi Adam: Diciptakannya Nabi Adam AS dan istrinya Hawa. Selain itu, di bulan Muharram juga-lah Allah memberikan ampunan kepada Nabi Adam setelah memakan buah Khuldi yang dilarang oleh Allah.

Nabi Idris: Allah mengangkat derajat Nabi Idris di bulan Muharram.

Nabi Nuh: diselamatkan dari bencana banjir.

Nabi Ibrahim: diselamatkan dari kobaran api yang hampir merenggut nyawa Beliau.

Nabi Yusuf: dibebaskan dari penjara setelah difitnah karena laporan Al-Aziz yang merupakan majikannya.

Nabi Yaqub: di bulan Muharram Nabi Yaqub bisa melihat kembali setelah terpuruk dan jatuh sakit akibat putranya,
Nabi Yusuf, menghilang. Hal ini tertuang di dalam Al-quran Surat Yusuf ayat 76.

Nabi Ayyub: diberikan kesembuhan dari penyakit kulit bernanah di sekujur tubuhnya.

Nabi Musa: diselamatkan dari kejaran Fir’aun yang terjadi pada 10 Muharram. Selain itu diturunkannya kitab Taurat dan tenggelamnya Fir’aun di Laut Merah juga terjadi pada bulan Muharram.

Nabi Yunus: berhasil keluar dari perut ikan setelah bertahan selama 40 hari.

Nabi Muhammad: peristiwa hijrahnya Beliau dari Mekah ke Madinah.

Baca Juga: Jangan Pelit! Inilah Keutamaan dan Manfaat dari Bersedekah, Rejeki Justru Berlipat Ganda

2. Termasuk Bulan yang Mulia

Di dalam Islam, terdapat 4 bulan yang sangat mulia, yang disebut sebagai bulan haram atau asyhurul hurum, yang salah satunya adalah Muharram. Selain Muharram, bulan lainnya yaitu Dzulhijjah, Rajab, dan Dzulqa’dah.

Pada bulan-bulan ini, umat Islam dilarang melakukan peperangan dan diperintahkan untuk melakukan amalan baik. Hal ini tertuang dalam Alquran surat At-Taubah ayat 36, yang artinya:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At Taubah : 36).

3. Terdapat Hari Asyura

Hari Asyura adalah hari yang sangat penting dalam sejarah Islam karena terdapat banyak peristiwa besar yang terjadi. Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram ini menjadikan bulan Muharram sebagai bulan yang istimewa.

Oleh karena itulah, umat Islam disunahkan untuk menjalani puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram. Tak hanya itu, umat Islam juga disunnahkan menjalani puasa sehari sebelumnya yang disebut puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram.

4. Puasa Terbaik Setelah Bulan Ramadan

Ada waktu-waktu terbaik yang dianjurkan untuk menjalani ibadah puasa, salah satunya di bulan Muharram. Bahkan, Rasulullah telah bersabda bahwa puasa di bulan Muharram adalah ibadah puasa terbaik setelah bulan Ramadhan

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram), dan salat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah)

Baca Juga: Ngeri, Inilah Bahaya Pesugihan Menurut Islam

5. Dilipatgandakan Pahala

Pahala dari ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadan akan dilipatgandakan oleh Allah. Hal tersebut telah disampaikan di dalam sebuah hadis, sebagai berikut:

"Sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatkan kalian," (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Perhitungan Dosa juga Dilipatgandakan

Tidak hanya pahala yang akan dilipatgandakan, dosa yang dilakukan ketika bulan Muharram juga akan berlipat ganda. Artinya, dosa yang dilakukan sekecil apapun akan memiliki timbangan yang berat.

Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir dijelaskan sebagai berikut:

“Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa disamping melipatgandakan perbuatan baik.”

7. Bulan Pertama dalam Penanggalan Hijrah

Keutamaan terakhir yang menjadikan bulan Muharram sebagai bulan yang istimewa adalah sebagai bulan pertama dalam penanggalan hijriah. Tanggal 1 Muharram merupakan tanda peristiwa hijrahnya Rasulullah darii Mekah ke Madinah yang terjadi pada tahun 622 masehi.

Demikian beberapa keutaman bulan Muharram yang wajib diketahui beserta amalan yang disunnahkan. Pastikan kita selalu berbuat kebaikan agar bulan Muharram menjadi bulan ladang pahala.

Itulah dia rangkuman dari Portal Sulut tentang amalan-amalan yang dianjurkan dilakukan selama Bulan Muharram atau Bulan Suro, sebelum Bulan Muharram dan Suro akan berakhir.*

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah