Kiai Nurul menuturkan ada setidaknya tiga amalan yang dapat dilakukan pada Muharram.
Baca Juga: Kata Ustadz Adi hidayat: Perbuatan , Dosanya yang Lebih Tinggi Dibanding Dosanya Firaun
Lantas, apa amalan yang dianjurkan dan perkara haram yang dilarang saat Muharram?
Berikut ini adalah amalan-amalan tersebut:
- Puasa Tasua dan Asyura
Berasal dari kata asyrah dalam bahasa Arab, yang artinya sepuluh.
Kiai Nurul menjelaskan dianjurkan sebelum melakukan puasa Asyura untuk melakukan puasa Tasua terlebih dahulu hal ini karena umat Yahudi juga sering berpuasa pada 10 Muharram.
Sehingga untuk membedakan dengan mereka maka umat Muslim dianjurkan untuk puasa Tasua pada 9 Muharram.
Dalil keutamaan puasa Tasua dan Asyura antara lain, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharam. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)
- Sedekah
Perbanyak Sedekah pada bulan ini, karena Muharram dikenal juga sebagai bulannya “bersedekah”.