Kapan 1 Dzulhijjah 1444 H Tahun 2023? dan Amalan Jelang Idul Adha

- 16 Juni 2023, 12:55 WIB
Kapan 1 Dzulhijjah 1444 H Tahun 2023? dan Amalan Jelang Idul Adha
Kapan 1 Dzulhijjah 1444 H Tahun 2023? dan Amalan Jelang Idul Adha /

PORTAL SULUT - Bulan Dzulhijjah menjadi salah satu bulan yang dinantikan umat Islam.

Dzulhijjah adalah bulan kedua belas dan terakhir dalam kalender Hijriah, dan merupakan bulan yang paling agung dan penuh kebaikan.

Nama Dzulhijjah berasal dari kata hajj, yang berarti haji atau berkunjung.

Hal ini karena pada bulan ini, umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di tanah suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.

Bulan Dzulhijjah juga merupakan bulan pengorbanan bagi umat Islam, di mana mereka melaksanakan ibadah qurban pada tanggal 10 Dzulhijjah, yang disebut sebagai hari raya Idul Adha.

Baca Juga: Amalan Dahsyat Menjelang Idul Adha, KH. Muhammad Bakhiet: Sama Dengan Puasa Satu Tahun

Sementara itu, dalam kalender masehi perayaan Idul Adha berbeda-beda setiap tahunnya. Hal ini karena perbedaan sistem penanggalan hijriyah dan masehi.

Lantas, pada tahun 2023 ini Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal berapa?

Merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, Hari Raya Idul Adha diperkirakan akan jatuh pada hari Kamis 29 Juni 2023.

Namun demikian, penetapan resminya hingga kini belum ditetapkan oleh pemerintah. Keputusan resmi ini nanti akan diumumkan melalui sidang isbat yang akan di gelar pada hari Minggu 18 Juni 2023.

Berbeda dengan pemerintah, Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah jatuh pada hari Rabu 18 Juni 2023. Penetapan ini berdasarkan hasil hisab wujudul hilal oleh Lembaga Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah pada Januari 2023 silam.

Keputusan ini juga tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023. Di dalam maklumat tersebut disebutkan jadwal hari-hari penting islam tahun 2023 ini sebagai berikut:

1 Ramadhan 1444 H: Kamis 23 Maret 2023
1 Syawal 1444 H (Idul Fitri): Jumat, 21 April 2023
1 Dzulhijjah 1444 H: Senin, 19 Juni 2023
9 Dzulhijjah 1444 H (Hari Arafah): Selasa, 27 Juni 2023
10 Dzulhijjah 1444 H (Idul Adha): Rabu, 28 Juni 2023

Amalan Bulan Dzulhijjah

KH. Muhammad Bakhiet atau biasa disapa Abah Guru KH. Muhammad Bakhiet, menjelaskan mengenai amalan dahsyat menjelas Idul Adha.

Pada salah satu ceramahnya, KH. Muhammad Bakhiet menerangkan bahwa sekarang ini kita masih berada di hari-hari yang sangat mulia disisi Allah yaitu di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Baca Juga: Bisakah Kerbau Jadi Hewan Qurban di Hari Idul Adha? Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Hal ini juga kata KH. Muhammad Bakhiet, sering disebut di dalam hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan Ia mula Ashar. Artinya: 10 hari yang pertama di bulan Dzulhijjah.

10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini kata KH. Muhammad Bakhiet adalah hari yang sangat Agung disisi Allah.

Yang dimana hari ini adalah hari yang sangat dicintai oleh Allah subhanahuwata'ala kata KH. Muhammad Bakhiet.

Oleh karena itu, setiap amal kebaikan amal Shalih yang kita perbuat dilipatgandakan sedemikian banyak oleh Allah SWT dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Tidak ada daripada hari-hari yang amal saleh sangat dicintai oleh Allah dari pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini,” tutur KH. Muhammad Bakhiet.

Dan kata KH. Muhammad Bakhiet, kemuliaan hari-hari yang 10 ini ditandai oleh Allah dengan dilipat gandakannya amal ibadah kita.

“Amal ibadah dilipat gandakan menjadi 700 kali lipat, yang mana pada hari biasa 10 kali. Namun untuk 10 hari ini amal ibadah kita, kebaikan kita yang biasanya 10 kali lipat digandakan Allah menjadi 700 kali lipat,” jelas KH. Muhammad Bakhiet.

Dan puasa satu hari dalam 1-9 hari itu kata KH. Muhammad Bakhiet , sama dengan pahala puasa satu tahun.

“Sembahyang malam di malam-malam ini, sama dengan pahala lailatul qadar itu hadis semuanya ada dalam kitab dari falihin Syarah Riyadhus Shalihin,” kata KH. Muhammad Bakhiet.

Ini sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini adalah hari-hari yang seringkali dilupakan oleh kita kata KH. Muhammad Bakhiet .

“Hari-hari yang seringkali umat Islam itu lalai, sehingga 10 hari ini lewat tanpa ada nilai tambah bagi kita untuk meningkatkan ketakwaan ibadah kita kepada Allah SWT,” terang KH. Muhammad Bakhiet.

Baca Juga: Jangan Salah Pilih Hewan Kurban, Ini Batas Usia Minimal Hewan Kurban Idul Adha Kata Ustadz Khalid Basalamah

Padahal kata KH. Muhammad Bakhiet, kedudukan hari-hari yang 10 ini sangat tinggi di sisi Allah SWT.

Disebutkan oleh para ulama, bahwa tanda orang yang beruntung adalah orang itu diberi Allah Taufik hidayah untuk bisa menambah amal ibadah di hari-hari yang mulia itu kata KH. Muhammad Bakhiet.

“Untuk itu, tanda keberuntungan seseorang ini setiap ada hari-hari Mulia, maka dia diberi Allah Taufik Hidayah sehingga bisa memanfaatkan hari mulia dengan pertambahan amal ibadahnya,” jelas KH. Muhammad Bakhiet.

Kata KH. Muhammad Bakhiet , dia selalu dapat kesempatan bila ada hari-hari Mulia, dia tambah nomor ibadahnya.

“Menyesalnya ini 10 hari pertama ini, hari-hari yang perlu kita tinggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat, kita tinggalkan perbuatan yang sia-sia, kita isi dengan banyak amal ibadah. Baik itu sholawat, baik itu zikir, baik itu puasa, baik itu shadaqah, baik itu menolong orang lain, pokoknya setiap ibadah hendaknya dimaksimalkan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini,” tutup KH. Muhammad Bakhiet.

Itulah tadi penjelasan mengenai amalan dahsyat menjelang Idul Adha yang dijelaskan oleh KH. Muhammad Bakhiet.**

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah