Benarkah Kejatuhan Cicak Apa Tanda Sial? Gus Baha Kaitkan dengan Tradisi Arab Zaman Dahulu

- 11 Mei 2023, 09:42 WIB
Arti kejatuhan cicak
Arti kejatuhan cicak /Pixabay / Philu/

PORTAL SULUT - Mengenai mitos cicak jatuh dan nasib sial pernah dijelaskan dalam sebuah ceramah oleh Gus Baha.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha membeberkan pertanda cicak jatuh.

Dalam ceramahnya, Gus Baha membandingkan mitos cicak jatuh dengan tradisi Arab zaman dahulu.

Lantas apakah pertanda kejatuhan cicak? Simak artikel ini sampai selesai agar dapat jawaban lengkap.

Setiap manusia pasti ingin memaksimalkan agar hidupnya beruntung dan jauh dari sial.

Karena itu, kita kerap menyangkut pautkan gejala alam dengan peruntungan kita.

Semisal, bila kejatuhan hewan tertentu kita cenderung menilai kalau itu adalah pertanda baik atau buruk.

Baca Juga: Amalan Pengundang Rezeki dari Mbah Moen, Baca 1 Kali Rezeki Mengalir Deras

Yang paling umum, di masyarakat Jawa kuno menyatakan kalau kita kejatuhan cicak artinya kita akan bernasib sial.

“Kalau orang Jawa ‘cicak’, misalnya cicak jatuh. Wah tanda sial, nggak jadi pergi,” ujar Gus Baha.

Gus Baha membandingkan tradisi kejatuhan cicak dengan melepas burung di Arab.

Di Arab, bila burung dilepas lalu terbang ke arah kanan, artinya perjalanan akan beruntung.

Tapi kalau burung dilepas tapi teerbang kea rah kiri, artinya akan bernasib sial.

Kebiasaan ini disebut dengan mengadu nasib oleh Gus Baha. Kita justru bergantung pada hewan atau binatang tertentu untuk menentukan nasib kita.

Kecenderungan bergantung pada binatang ini disebut dengan tathayyur.

“Tathouyyur itu apa? Menggantungkan nasib dengan burung,” terang murid Mbah Moen itu.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube NGAJI GAYENG, judul “Tathoyyur” .

Begitupun dengan cicak yang jatuh cenderung dianggap sial, ini juga adalah sikap tathoyyur.

“Akan pergi, kalau ada cicak jatuh, tidak jadi pergi. Katanya ‘tandanya sial’,” tutur Gus Baha.

Padahal jatuhnya cicak dengan peruntungan seseorang tidak ada korelasinya sama sekali kata kyai Rembang tersebut.

“Padahal cicak jatuh itu sebabnya satu, yang pasti tidak hati-hati. Sebab kedua, bisa jadi dia sedang berlatih jumping,” guyon Gus Baha disambut renyah tawa para jamaah.

Demikianlah penjelasan Gus Baha tentang cicak yang jatuh serta nasib sial kita.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah