- Meminta Nasihat dari Orang Baik
Dalam sabda Rasulullah dari Abu Hurairah, seseorang berucap, 'Wahai Nabi SAW, sesungguhnya aku hendak bepergian maka berilah aku nasihat.' Maka Rasulullah berkata: "Bertakwalah kepada Allah dan bertakbirlah di setiap tanjakan (dataran tinggi)." Ketika orang tersebut telah pergi, Nabi SAW berdoa, "Ya Allah, dekatkanlah dan mudahkanlah perjalanannya." (HR Tirmidzi & Ibnu Majah)
Selain meminta izin, dianjurkan pula untuk meminta doa dan mendoakan mereka. Seperti dalam hadits dari Abu Hurairah,
Nabi SAW berkata:
مَنْ أَرَادَ أَنْ يُسَافِرَ فَلْيَقُلْ لِمَنْ يُخَلَّ اسْتَودِعُكُمُ اللَّهُ الَّذِي لَا تَضِيع وَدَائِبُهُ
Artinya: "Barangsiapa yang ingin bepergian, maka hendaklah dia mendoakan kepada orang yang ditinggalkan dengan doa, "Aku titipkan kalian kepada Allah yang titipan-Nya tidak akan disia-siakan." (HR An-Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad, & Ibnu Sunni)
- Berangkat pada Pagi Hari
Sebagaimana penggalan dari doa Rasulullah,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا
Artinya: "Ya Allah berkahilah bagi umatku pada pagi hari." (Termaktub dalam kitab Shahihain)
- Berdoa dalam Perjalanan
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Tiga doa mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang didzalimi, doa seorang musafir (berada di safar), dan doa orang tua kepada anaknya." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, & Ibnu Majah)
Itulah dia rangkuman Portal Sulut tentang beberapa amalan yang dianjurkan dilakukan sebelum bepergian jauh atau berangkat kembali ke perantauan.***