Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube SANTRI OFFICIAL yang diakses 17 Agustus 2022.
Dalam ceramah yang sama, Gus Baha pun memberi bekal amalan agar kita bisa selamat melewati jembatan setajam pedang dan setipis rambut itu.
“Maka sekarang kamu saya latih mumpung belum meninggal, saya tidak bercanda, Allah berfirman, ‘Aku terserah prasangka hamba-Ku’,” ujarnya.
Kata Gus Baha kita bisa meniru amalan yang sering dibaca para kyai dan ulama agar bisa lewati siratal mustaqim secepat kilat.
“Sekarang saya latih, sebenarnya ada alternatif, yaitu meniru wali-wali yang melewati neraka dengan berjalan secepat kilat. Sampai dia tidak melihat neraka,” imbuh Gus Baha.
Di samping itu beliau juga membeberkan seorang penulis bernama Burdah yang melewati jembatan di atas neraka ini.
“Memang semua orang bakal melewati neraka. Kalau kata penulis Burdah, lebih pede lagi. Makanya saya sangat menyukai burdah,” papar kyai dari Rembang tersebut.