Buya Yahya: Berhubungan Badan saat Puasa Ramadan Bisa Batal, Kecuali...

- 3 April 2023, 19:47 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Tangkapan Layar / YouTube Al-Bahjah TV

 

PORTAL SULUT - Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia.

Pada bulan ini, umat Islam berpuasa selama satu bulan penuh sebagai bentuk penghormatan terhadap agama mereka.

 

Dan sebagai cara untuk mempererat hubungan mereka dengan Allah SWT.

Baca Juga: Mengapa Dosa Zina, Sihir, dan Riba Bukan Dosa Terberat Menurut Syekh Ali Jaber?

Meskipun puasa adalah kewajiban bagi setiap orang Muslim yang sehat dan mampu, menjaga diri dari godaan nafsu adalah bagian yang tidak mudah dalam menjalankan puasa.

Salah satu godaan nafsu yang harus dijaga selama berpuasa adalah keinginan seksual.

Meskipun keinginan seksual manusia adalah rahmat dari Allah SWT, pada bulan Ramadan, itu harus dikontrol.

Agar ibadah puasa Ramadan dapat dilaksanakan dengan lancar dan mendapat berkah yang besar.

Pasangan suami istri harus menahan keinginan seksual mereka untuk berhubungan badan karena itu merupakan kewajiban bagi umat Islam yang sedang berpuasa.

Namun, apa yang terjadi jika pasangan suami istri melakukan hubungan badan tanpa sengaja selama bulan Ramadan?

 

Menurut Buya Yahya, seorang ustadz yang memimpin kajian Islam di YouTube Al-Bahjah TV, jika hubungan intim dilakukan tanpa sengaja dan tanpa menyadari bahwa itu akan membatalkan puasa.

Baca Juga: Sesuai Anjuran dalam Al Quran! 3 Tahapan Dalam Mendidik Anak Agar Menjadi Soleh, Kata Ustadz Adi Hidayat

Maka itu adalah rezeki yang Allah berikan, dan puasa Anda tetap sah.

Buya Yahya mengungkapkan bahwa pasangan suami istri yang benar-benar memahami konsekuensi.

Dari melakukan hubungan badan saat berpuasa di bulan Ramadan harus membayar denda atau kafarat dengan:

- meng-qadha puasa selama 2 bulan berturut-turut,

- membebaskan budak (jika ada), atau

- memberi makan 60 orang miskin.

Namun, jika mereka melakukannya tanpa sengaja dan baru menyadari setelahnya, itu tidak membatalkan puasa mereka.

Namun, Buya Yahya menegaskan bahwa berhubungan badan saat berpuasa Ramadan yang dilakukan dengan sengaja adalah haram dan merupakan dosa yang besar.

 

Oleh karena itu, sangat penting bagi pasangan suami istri untuk menghindari melakukan hubungan badan selama bulan Ramadan dan membatasi diri mereka dari godaan nafsu.

Baca Juga: Doa Niat Zakat Fitrah Lengkap dan Juga Artinya

Selain itu, Buya Yahya menyarankan agar pasangan suami istri melakukan hubungan badan setelah berbuka puasa atau saat waktu sahur.

Ini akan memastikan bahwa ibadah puasa tetap dapat dilaksanakan dengan semestinya.

Namun, mereka harus ingat untuk mandi wajib (junub) setelah melakukan hubungan badan, dan mandi harus dilakukan sebelum terbit fajar atau sebelum subuh untuk memastikan bahwa mereka siap untuk melaksanakan salat wajib.

Dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, umat Islam diharapkan dapat menahan godaan nafsu mereka dan mengendalikannya dengan baik.

Pasangan suami istri harus berusaha untuk menghindari godaan nafsu tersebut dan membatasi diri mereka dari melakukan hubungan badan selama bulan Ramadan.

Namun, jika mereka melakukan hubungan badan tanpa sengaja, maka mereka tidak akan dihukum karena itu dianggap sebagai kecerobohan atau ketidaksengajaan.

 

Mereka tetap diwajibkan untuk melakukan mandi junub dan mengulangi puasa pada hari berikutnya.

Baca Juga: 9 Dosa Istri yang Paling Dibenci Allah SWT

Namun, jika sengaja melakukan hubungan badan saat berpuasa Ramadan, maka itu akan membatalkan puasa dan berdosa besar.

Oleh karena itu, pasangan suami istri harus memiliki kesadaran yang tinggi dan saling mengingatkan satu sama lain untuk mengendalikan nafsu mereka selama bulan Ramadan.

Penting untuk diingat bahwa puasa Ramadan bukan hanya menahan lapar, haus, dan nafsu, tetapi juga tentang meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, pasangan suami istri harus menjaga hubungan mereka selama bulan suci ini dengan melakukan ibadah bersama-sama, membaca Al-Quran, dan melakukan kegiatan keagamaan lainnya.

Meskipun sulit untuk menahan godaan nafsu selama bulan Ramadan, namun kesadaran dan kesabaran akan membawa keberkahan dan pahala yang melimpah.

Jika terdapat keinginan untuk berhubungan badan, pasangan suami istri sebaiknya menunda dan menahan diri hingga waktu yang tepat yaitu setelah berbuka puasa atau saat sahur.

Setelah melakukan hubungan badan, jangan lupa untuk mandi junub sebelum waktu salat tiba agar ibadah salat menjadi sah.

Dalam hal ini, memang tidak mudah untuk menahan diri dan mengendalikan hawa nafsu.

Namun, jika pasangan suami istri memiliki niat yang kuat untuk memperoleh berkah dan keberkahan dari Allah SWT, maka segala rintangan dan godaan akan mudah dilalui.

Terlebih, jika suami istri menjaga kebersamaan, saling mengingatkan dan mendukung satu sama lain dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadan.

Dalam kesimpulannya, pasangan suami istri memang diharuskan untuk menahan nafsu dan tidak melakukan hubungan badan selama berpuasa Ramadan.

Namun, jika terjadi kecerobohan atau ketidaksengajaan, mereka tidak akan dihukum.

Penting untuk saling mengingatkan dan menjaga kebersamaan selama bulan Ramadan dengan melakukan ibadah bersama-sama dan meningkatkan keimanan.

Dengan kesabaran dan kesadaran yang tinggi, pasangan suami istri akan memperoleh berkah dan pahala yang melimpah dari Allah SWT.

Wallahualam.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x