Tapi ada juga kesalahan yang masih berada di jalur nabi Muhammad SAW kata kyai bernama lengkap KH. Ahmad Bahauddin Nursalim tersebut.
Nah, kesalahan jenis kedua inilah yang dimaksud sebagai kesalahan yang disukai oleh Allah.
Yakni kesalahan ketika seseorang sedang mencari ilmu lewat mengaji.
“Yang tidak ngaji tidak akan salah. Justru yang mengajilah yang salah,” terang Gus Baha.
Beberapa kesalahan yang disukai Allah dalam konteks ini seperti tidak mendengarkan, mengantuk, tidak fokus, dan semacamnya.
Karena itulah sebagai kyai, Gus Baha tidak pernah memarahi muridnya yang mengantuk ketika mengaji.
Sebab kesalahan itu masih wajar dan disukai Allah, masih berada di jalur nabi Muhammad SAW.
Dengan lugas Gus Baha menjelaskan kalau mereka yang mengerjakan perintah Allah jauh lebih baik daripada yang meninggalkan.