"Tapi Gus, saya bangun habis subuh karena tak puas saya tambahin sendiri," kata penanya lagi.
"Nah itu yang batalin. Mimpi tak batal tapi karena ditambahin sendiri jadi batal," jelas Gus Miftah.
Hal serupa dikatakan Ustadz Abdul Somad. Ustadz Abdul Somad juga beri penjelasan tentang apakah mimpi basah di siang hari batalkan puasa Ramadhan.
Dikutip Portalsulut.com dari kanal YouTube Dakwah Baperin, berikut penjelasannya.
Ustadz Abdul Somad pun menjelaskan tentang perbedaan junub sebelum adzan subuh dengan junub setelah adzan subuh ketika akan berpuasa.
Perbendaan itu kata Ustadz Abdul Somad, bisa menentukan sah atau tidaknya seseorang yang junub atau mimpi basah ketika akan berpuasa.
Ada faktor yang menjadi penyebab junub atau mimpi basah.
Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa jika junub seseorang itu disebabkan oleh sebuah mimpi, maka ibadah puasanya masih tetap bisa dijalankan, dan termasuk sah.
Ustadz Abdul Somad lantas mengutip sebuah hadits Bukhari tentang seseorang yang junub bahkan di waktu adzan subuh sudah dikumandangkan.