Buya memberikan perumpamaan tentang mimpi, sejelek-jelek dalam mimpi adalah sebaik-baik waktu bangun. Sebaik-baik dalam mimpi sejelek-jelek waktu bangun.
Kemudian Buya Yahya memberikan penjelasan, hal ini bermakna, misalnya, sejelek-jelek dalam mimpi, anda seperti mimpi dikejar harimau, waktu bangun bilang alhamdulillah, cuma mimpi.
Kemudian, sebaik-baik dalam mimpi, masyaallah saat bulan ramadhan siang hari lalu bermimpi makan sate, bangun! " Ya Allah cuma mimpi,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan, jangan terlalu berurusan dengan mimpi. Namun, bila ada mimpi baik itu dari Allah, sedangkan mimpi jelek itu dari setan.
Menurut Buya Yahya, bila bermimpi jelek, maka hendaknya meludah ke kiri sembari membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan surat An-Nas.
“Mimpi melihat sesuatu yang menakutkan. Kalau mimpi jelek ini, pendidikan dari Nabi meludah ke kiri tanpa mengeluarkan liur, setelah itu membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan surat An- Nas,” ujar Buya Yahya,
Bila memimpikan sesuatu yang indah kata Buya Yahya, maka hendaknya orang yang bermimpi itu bersyukur kepada Allah SWT.
“Bila bermimpi indah, melihat Kabah, melihat Nabi misalnya, maka hendaknya bersyukur, karena mimpi itu dari Allah SWT,” sambung Buya Yahya.