Ustadz Khalid Basalamah, Jelaskan Mengapa Allah Tidak Menampilkan Wujudnya

- 20 Maret 2023, 01:04 WIB
Ustadz Khalid Basalamah, Jelaskan Mengapa Allah Tidak Menampilkan Wujudnya
Ustadz Khalid Basalamah, Jelaskan Mengapa Allah Tidak Menampilkan Wujudnya /


PORTAL SULUT - Dalam  Artikel kali ini akan membahas tentang alasan kenapa Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak menampakkan wujudnya.

Dalam Islam pemahaman mengenai konsep ketuhanan terdapat ilmu aqidah/kalam.

Sejak kecil mungkin hingga sekarang, ada pertanyaan dasar mengenai ketuhanan, yaitu dimulai dengan apa dan dimanakah tuhan berada.

Baca Juga: Seorang Ulama Ternama, Bagikan Waktu Terbaik untuk Berdoa di Bulan Ramadhan, Apapun Hajatnya Tak Tertolak!

Berbicara mengenai pemahaman mengapa wujud Allah subhanahu wa ta’ala berada tidak terlihatUstadz Khalid Basalamah menberikan penjelasan.

Sebagaimana dilansir Portalsulut.com melalui akun TikTok @Candrafutra_r, pada 20 Maret 2023 berikut penjelasan Ustadz Khalid Basslamah.

Menurut Ustadz Bassalamah alasan mengapa Tuhan Allah tidak menampakan wujudnya karena ada alasannya.

Dalam suatu riwayat mengenai Rasullulah Nabi Muhammad menerima wahyu dalam surat  Al-Alaq ayat 1-5 dalam keadaan yang sanggat berat.

Saat itu pada malam ke-17 Ramadhan, yakni 6 Agustus 610 Masehi, Nabi Muhammad SAW didatangi oleh malaikat Jibril yang hendak menyampaikan wahyu pertama.

Siapa sangka bahwa pertemuan Nabi dengan malaikat Jibril itu justru menjadi pertemuan yang menyulitkan, menerima wahyu pertama itu pun dirasa seperti menghadapi kematian.

“Kenapa Allah ngak bisa  kelihatan? Kalau anda pernah mendengar riwayat Nabu Muhammad menerima waktu pulangh dari gua hira, menerima pertama ikra bissmillahirrohmanirrohim khalah itu selama 40 hari 40 malam ngak bisa bangun dari ranjang gemetara ketakutan,” ujar UKB.

Baca Juga: Dijamin Masuk Neraka Jika Orang Makan Ini, Kata Ustadz Abdul Somad

Alsan mengapa Nabi Muhammad ketakutan seperti, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits. Telah datang kepada saya Jibril dengan poster aslinya sebagai malaikat.

Dimana pun pandangan saya melihat atau memandangkan pandangan saya ke barat, ke timur, ke utara dan selatan, di  langit. Disanalah saya temukan badan Jibril memenuhi langit.

“Jibril dikaruniai oleh Allah 600 ekor sayap yang kalau satu sayapnya dikebaskan bumi ini maka akan hancur bumi ini, itu Jibril Alaihisalam, Nabi Muhammad ketakutan gemetar 40 hari 40 malam, karena melihat itu ketakutan luar biasa,” terang UKB.

Akan peristiwa itu kata UKB, hal tersebut menunjukan alas an mengapa  manusia memiliki keterbatasan untuk menyaksdikan kekuatan Tuhan Allah sang maha pencipta.

Berdasarkan kajian para ulama, jika Allah menampakan wujud makhluknya yang gaib seperti malaikat kepada manusia, maka resikonya akan binasa, saking melihat kebesaran Allah dalam menciptakan malaikat.

Lalu bagaimana jika yang menampakan dirinya adalah sang maha penciptsa Allah?

“Kalau manusia diperlihatkan iblis oleh Allah, mungkin manusia akan mati melihatnya. Dari ada hal-hal yang Allah sembunyikan dari pandangan manusia karena berbahaya kalau mereka (manusia) tidak mampu manusia terbatas,” ungkap ustadz yang berasal dari Kota Makassar ini.

Bahkan UKB menerangkan, keterbatasan manusia pun terlihat pada saat ketika manusia tak dapat membedakan udara yang hirup mana yang berbahaya baginya dan mana yang tidak.

“Jadi jelas sekali konsepnya, bahwasanya kita tidak bisa melihat Allah Subhanawatallah,” katanya.

Selain itu alasannya mengapa manusia tidak bisa kelihatan melihat Allah? dimana ketika seseorang malaksanakan shalat kita akan mengucapkan mengatakan Allah hu akbar atau Allah maha besar.

Dalam bahasa arab Allah hu Akbar memiliki arti sigab mubalaga, yang memiuliki arti sesuatu yang memiliki melampaui batas.

Dimaana kata UKB, ketika orang arab melihat sesuatu benda basar maka mereka akan mengatakan, kabir. Akan tetapi lanjutnya, jika pandangan orang arab tidak lebih besar darinya maka mereka akan menyebut akbar.

“Jadi kalau kita sedang mengunakan kalimat dalam shalat, Allah hu Akbar dalam grammar bahasa arab, ya dalam arti bahasa arab bahwasanya, saya mengakui Allah adalah zat yang maha besar, lebih besar dari dia lagi,” tuturnya.

Demikianlah rangkuman ceramah tentang mengapa Allah tidak menampilkan wujudnya.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x