96 Jam Menuju Bulan Puasa, Gus Baha Jelaskan Kenapa Wajib Puasa di Bulan Ramadhan 2023

- 19 Maret 2023, 19:49 WIB
96 Jam Menuju Bulan Puasa, Gus Baha Jelaskan Kenapa Wajib Puasa di Bulan Ramadhan 2023
96 Jam Menuju Bulan Puasa, Gus Baha Jelaskan Kenapa Wajib Puasa di Bulan Ramadhan 2023 /Berita Bantul/

PORTAL SULUT - Mendekati bulan suci Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia bersiap-siap untuk menjalankan puasa wajib selama sebulan penuh.

Selama periode ini, mereka menahan diri dari makan, minum, dan melakukan segala jenis maksiat dari fajar hingga matahari terbenam.

Selain puasa wajib, umat Islam juga memperbanyak ibadah sunnah seperti shalat Tarawih, membaca Alquran, dan berdzikir untuk mengingat Allah SWT.

Baca Juga: Mengantisipasi Bulan Suci Ramadhan 2023: Tips Damai dengan Tetangga Menyambut Ramadhan dari Buya Yahya

Tetapi, mengapa puasa wajib dilakukan selama Ramadhan?

Menurut KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, secara umum puasa merupakan perintah Allah SWT, seperti yang tercantum dalam surat Al Baqarah 183:

“Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. (Berpuasalah) agar kamu bertakwa.”

Selain itu, puasa juga merupakan salah satu dari lima pilar utama Islam yang ditegakkan atas dua kalimat syahadat, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan haji bagi yang mampu.

Menurut Gus Baha, tujuan utama dari puasa di bulan Ramadhan adalah untuk mengembalikan fitrah asli manusia.

Fitrah ini meliputi rasa syukur atas milyaran sistem organ tubuh yang diberikan oleh Allah SWT.

Puasa membantu mengembalikan dan memperkuat fitrah tersebut.

Dalam kata lain, sistem organ tubuh manusia akan kembali pulih dan bugar hanya dengan minum seteguk air.

Tubuh dan tenaga yang lesu selama seharian kembali bugar setelah makan seporsi nasi dan segelas air.

Baca Juga: Amalan Khusus Bagi Para Istri! Perbuatan Sepele Mampu Datangkan Kemuliaan, Menurut Ustadz Abdul Somad

Gus Baha bahkan menyatakan bahwa orang yang berbuka puasa dengan segelas air putih dan satu pisang goreng saja sudah sebanding dengan orang yang makan mewah sepanjang hari.

Selain menjadi kewajiban bagi umat Islam, puasa juga bermakna sebagai suatu kebaikan karena membuat manusia merasa lemah.

Kondisi ini mengajarkan manusia untuk bersyukur atas karunia Allah saat berbuka.

Santri kesayangan ulama karismatik KH Maimoen Zubaer atau yang lebih dikenal sebagai Mbah Moen, mengatakan Nabi SAW selalu mengajarkan saat lapar jalur ibadahnya adalah dengan merasa dhaif atau lemah sebagai manusia.

Sedangkan saat kenyang, jalur ibadah manusia adalah memuji Allah SWT dengan bersyukur.

Sebab, sehebat apapun manusia, seperti presiden, pejabat atau kiyai besar, saat lapar pasti akan merasa lemas.

Menurut Gus Baha, momen berbuka puasa adalah yang paling ditunggu-tunggu oleh mereka yang berpuasa.

Rasanya luar biasa karena selama seharian menahan lapar dan haus serta segala hal yang membatalkan puasa.

Ketika berbuka puasa, sebaiknya tidak terlalu berlebihan dalam mengonsumsi makanan dan minuman.

Menurut Gus Baha, makanan yang dikonsumsi saat berbuka sebaiknya bersifat ringan dan mudah dicerna agar tidak menimbulkan gangguan pencernaan.

Sebagai contoh, bisa memulainya dengan segelas air putih atau kurma yang mengandung gula alami.

Kemudian, konsumsilah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, atau mie untuk memberikan energi pada tubuh yang telah kehilangan asupan makanan dan minuman sejak pagi hari.

Namun, Gus Baha menekankan bahwa konsumsi makanan berlebihan saat berbuka puasa justru akan mengganggu kesehatan tubuh dan membuat puasa menjadi tidak efektif.

“Kita tidak ingin setelah berbuka menjadi enggak fit lagi.

Kita ingin segera memulai aktivitas lainnya, seperti shalat Maghrib atau membaca Alquran,” ujarnya.

Baca Juga: Doa Khusus Pedagang! Baca dan Amalkan, Agar Jualan Laris Manis dari Ustadz Abdul Somad

Hal tersebut dinukil portalsulut.com dari Youtube SANTRI OFFICIAL diakses 19 Maret 2023.

Selain itu, puasa juga memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh.

Menurut Dr. Nurul Lutfiyah dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, puasa dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko terkena beberapa penyakit seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.

Hal ini karena selama berpuasa, tubuh mengalami proses detoksifikasi dan membersihkan racun yang ada dalam tubuh.

Namun, Dr. Nurul menekankan bahwa puasa hanya memberikan manfaat kesehatan jika dilakukan dengan benar dan seimbang.

Maka dari itu, saat berbuka puasa sebaiknya mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, seperti sayuran, buah-buahan, protein, dan karbohidrat kompleks.

Selain itu, jangan lupa untuk tetap mengonsumsi air putih yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Di samping itu, selama bulan Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah seperti shalat Tarawih, membaca Alquran, dan berdzikir.

Hal ini bertujuan untuk memperkuat iman dan mengingatkan diri untuk selalu beribadah kepada Allah SWT.

Selain beribadah, bulan Ramadhan juga merupakan waktu yang tepat untuk mempererat silaturahmi dengan tetangga dan kerabat.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Buya Yahya, salah satu hal penting yang harus disiapkan menyambut Ramadhan adalah berdamai dengan tetangga.

Kita sebagai umat Islam diharapkan untuk senantiasa menjaga hubungan baik dengan tetangga, karena hal tersebut merupakan bagian dari ajaran agama.

Menjaga hubungan baik dengan tetangga juga dapat membantu menciptakan rasa aman dan harmoni di lingkungan sekitar.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x