Menghindari Rezeki Seret dengan Mematuhi Pantangan Suami-Istri Menurut Gus Baha

- 17 Maret 2023, 15:41 WIB
Gus Baha
Gus Baha /youtube narasi/

 

PORTAL SULUT - Dalam sebuah hubungan pernikahan, terdapat dua pantangan besar yang disebabkan oleh dosa besar yang bisa merugikan pasangan suami-istri, menurut Gus Baha.

Gus Baha mengatakan bahwa apabila pantangan ini dilanggar, maka akan berdampak pada rezeki yang sulit diperoleh.

 

Oleh karena itu, Gus Baha menyarankan pasangan suami-istri untuk menghindari pantangan ini, jika mereka tidak ingin menerima azab yang pedih.

Baca Juga: Sholat Subuh Jadi Lebih Berkah dengan Amalan Anti Kemiskinan dari Mbah Moen

Menurut Gus Baha, hubungan suami-istri dapat menjadi bencana dalam rumah tangga dari segi dosa dan rezeki, jika dua pantangan besar ini dilanggar.

Allah telah menciptakan segala sesuatu berpasangan-pasangan dan tidak ada yang diciptakan sendirian.

Langit dipasangkan dengan bumi, siang dipasangkan dengan malam, dan laki-laki dipasangkan dengan perempuan.

Hubungan antara laki-laki dan perempuan kemudian dihormati dalam ikatan pernikahan.

 

Pernikahan sering disebut sebagai ibadah terpanjang antara dua orang yang saling mengasihi.

Untuk menjalani ibadah terpanjang ini, baik suami maupun istri harus memainkan peran masing-masing dengan baik, sesuai hak dan kewajiban mereka masing-masing.

Baca Juga: Pesan Spiritual Mbah Moen untuk Memperoleh Keberkahan di Bulan Suci Ramadhan

Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan suatu hal yang bisa mengganggu hubungan suami-istri, terutama bagi seorang suami.

Gus Baha, yang juga dikenal sebagai murid kesayangan Mbah Moen, menjelaskan bahwa salah satu dosa besar seorang suami terhadap istrinya adalah meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.

Gus Baha mengutuk perilaku ini, karena Allah akan menutup pintu rezeki bagi seorang suami yang melakukannya.

Oleh karena itu, seorang suami harus menyadari pentingnya hal ini, karena perbuatan seperti ini sangat dilarang dilakukan terhadap istrinya.

 

Masalah ini bisa terjadi dalam konflik rumah tangga, misalnya karena perselisihan atau pertengkaran.

Perbuatan suami yang dikecam oleh Gus Baha di sini adalah meninggalkan istri tanpa alasan yang jelas.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2023 Kabupaten Banjarnegara

Selain itu, suami juga berdosa jika meninggalkan istri dalam waktu yang lama tanpa memberikan nafkah, baik itu nafkah lahir atau batin.

Ketika seorang suami meninggalkan rumah dalam waktu yang lama dan tidak memberikan nafkah, maka suami tersebut mendapat murka Allah.

“Makanya kalau ada hubungan pernikahan suami istri yang tidak benar pasti rezekinya seret,” tegas Gus Baha.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube SANTRI OFFICIAL diakses 15 Agustus 2022.

Terlebih lagi kalau meninggalkan istrinya tanpa kejelasan sama sekali, hal ini bertentangan dengan kitab suci Al-Quran.

 

“Itu karena menyalahi Al-Quran, Al-Quran sudah menjelaskan secara jelas maka jangan dilanggar,” tegas Gus Baha.

Menurut Gus Baha, seorang suami yang meninggalkan istri tanpa alasan jelas, maka suami tersebut telah menggantungkan status pernikahan dengan istrinya.

Padahal ini merupakan dosa besar, bahkan Allah akan menutup dan menurunkan rezeki suami karena perilaku ini.

Baca Juga: Umat Islam Harus Tahu! Inilah Amalan Penting Sebelum Ramadhan 2023 Menurut Ustadz Adi Hidayat

Oleh karena itu, menjalankan rumah tangga dengan baik dapat menjamin rejeki yang baik pula, sebaliknya, rumah tangga yang tidak diurus dapat menyebabkan rejeki menjadi sulit diperoleh.

Gus Baha menekankan bahwa apabila hubungan pernikahan suami-istri tidak benar, maka rezeki yang seharusnya lancar justru menjadi seret.

Karenanya, sebagai kepala keluarga dan suami, hendaknya memperhatikan hal ini dan selalu menjalankan perannya dengan baik agar keluarga dapat meraih kebahagiaan dan kesuksesan dunia dan akhirat.

Gus Baha juga mengingatkan bahwa mempertahankan hubungan suami-istri yang baik dan harmonis merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Bagi yang sudah menikah, pernikahan harus dijaga dengan baik dan diisi dengan cinta, kasih sayang, dan saling pengertian.

Sebaliknya, bagi yang belum menikah, memilih pasangan yang tepat dan menjalin hubungan yang baik dengan calon pasangan sangat penting.

Dengan begitu, pernikahan dapat berjalan dengan baik dan sukses dalam mencapai tujuan hidup bersama.

Di akhir ceramahnya, Gus Baha mengingatkan umat Islam untuk selalu memperhatikan dan menjalankan peran masing-masing dalam rumah tangga.

Bagi suami, hendaknya selalu memberikan nafkah kepada istri, baik itu nafkah lahir maupun batin.

Sedangkan bagi istri, hendaknya selalu mendukung suami dalam menjalankan perannya sebagai kepala keluarga dan pasangan hidup.

Dengan begitu, rumah tangga dapat menjadi sakinah, mawaddah, dan warahmah, serta dapat meraih kesuksesan dunia dan akhirat.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah