Ustadz Adi Hidayat Ungkap Ada Hadits Palsu yang Beredar saat Masuk Bulan Ramadhan: Hati-hati

- 9 Maret 2023, 05:15 WIB
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Ada Hadits Palsu yang Beredar saat Masuk Bulan Ramadhan: Hati-hati
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Ada Hadits Palsu yang Beredar saat Masuk Bulan Ramadhan: Hati-hati /YouTube Adi Hidayat Official

PORTAL SULUT - Bulan Ramadhan tahun 2023 segera tiba. Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan bagi umat Islam.

Banyak amalan-amalan yang dapat dilakukan seorang Muslim pada bulan Ramadhan. Pastinya akan sangat merugi, seorang Muslim yang tidak memperbanyak amalan di bulan Ramadhan.

Amalan yang dilakukan di bulan Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri. Apalagi setiap amalan di bulan puasa menyediakan berkah dan pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan pahala di hari-hari lainnya.

Baca Juga: Allah Tak Terima Sholat Seorang Hamba Kalau Tidak Lakukan Ini Saat Tahiyat Akhir Ujar UAH

Namun ternyata ada hadits palsu yang sering beredar saat bulan Ramadhan. Hal ini diungkap Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya.

Seperti yang kita ketahui, banyak orang yang meyakini bahwa tidurnya orang puasa itu ibadah.

Keyakinan ini sudah turun menurun dari sejak dulu kala, ada yang menyebut maka ibadah itu datang dari hadits Nabi Muhammad SAW.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, hadits yang menyebut tidur saat puasa merupakan ibadah adalah hadits palsu.

Seperti yang dilansir PortalSulut.com melalui kanal Youtube Shirathal Mustaqim, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang hal tersebut.

Baca Juga: Sujud Syukur Kalau Kamu Alami 3 Pertanda Ini, Akan Raih Harta Besar Tutur Syekh Ali Jaber

Dalam ceramahnya tersebut, Ustadz Adi Hidayat awalnya membacakan pertanyaan dari seorang jamaah yang menanyakan soal hadits tersebut.

“Hadits yang menyebutkan tidurnya orang puasa adalah ibadah termasuk hadits sahih?" tanya seorang jamaah ke Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat dengan tegas menyatakan hadits tersebut tidak sahih dan palsu. Bahkan, menurutnya hadits itu sangat palsu.

“Banyak orang malas pakai alasan hadits tersebut. Kami sampaikan dan kami tegaskan bahwa hadits yang dimaksud itu palsu. Bukan hadits sahih, tapi hadits palsu. Bahkan, bukan cuma palsu, tapi palsu banget," tegas Ustadz Adi Hidayat.

Ia memaparkan secara detail terkait hadits tersebut, menurut Ustadz Adi Hidayat, hadits itu bermasalah mulai riwayat perawinya hingga maknanya yang bertentangan dengan semangat Ramadhan.

Baca Juga: Setan Suka Semayam di 6 Benda Ini, Singkirkan dari Rumah Tegas Ustadz Khalid Basalamah

"Yang pertama, riwayatnya bermasalah dan yang kedua bertentangan dengan spirit Ramadhan.

Nabi meminta kita untuk meningkatkan ibadah, lalu Anda mengambil alasan untuk keluar dari semangat itu," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat juga menyinggung soal tulisan Syekh Mustafa Abdul Aziz Ath Tholabulusi soal kewajiban berpuasa bagi umat muslim.

"Coba Anda bayangkan, Syekh Mustafa Abdul Aziz Ath Tholabulusi menulis kitab Ash Shiyam, di halaman ke-13 di paragaraf yang ke-3 di baris ke-2 sampai dengan ke-3"

Beliau sampaikan bahwa ayat pertama puasa itu ketika mewajibkan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Itu turun di hari Senin, tanggal ke-2 Sya'ban tahun ke-2 Hijriyah," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Apakah Menikah Karena Ambisi Diperbolehkan? Gus Baha Menjawab

Selanjutnya, Ustadz Adi Hidayat kembali menegaskan bahwa hadits yang menyebut tidurnya orang puasa adalah ibadah hanya merupakan alasan bagi segelintir orang untuk menghindari ibadah di bulan Ramadhan.

"Maka tiba-tiba muncul orang-orang belakangan, sahabat (Nabi) bukan, tabiin bukan, tidak dekat dengan Allah, pahala belum banyak, belum ada jaminan surga, lantas anda ingin menghindari, Nabi mengatakan tingkatkan ibadah, anda (malah) menghindari ibadah dengan alasan tidur. Maka bagaimana anda katakan itu hadits? Mustahil!," kata Ustadz Adi Hidayat.

Terkait dengan hal tersebut, demi meningkatkan nilah ibadah, maka selama bulan Ramadhan. perbanyaklah amal sholeh dan beribadah karena Allah SWT, tutup Ustadz Adi Hidayat.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah