Allah Tak Terima Sholat Seorang Hamba Kalau Tidak Lakukan Ini Saat Tahiyat Akhir Ujar UAH

- 8 Maret 2023, 21:34 WIB
Ustadz Adi Hidayat/Tangkapan Layar/ YouTube Lentera Islam
Ustadz Adi Hidayat/Tangkapan Layar/ YouTube Lentera Islam /

 

PORTAL SULUT – UAH atau Ustadz Adi Hidayat jelaskan syarat sholat diterima Allah.

Syarat tersebut ada ketika duduk tahiyat akhir terang Ustadz Adi Hidayat yang menentukan diterima atau tidaknya sholat kita.

 

Kalau ingin Allah menerima sholat kita maka lakukanlah hal ini ketika tahiyat akhir terang Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Sujud Syukur Kalau Kamu Alami 3 Pertanda Ini, Akan Raih Harta Besar Tutur Syekh Ali Jaber

Namun apakah pembatal sholat yang dimaksud? Ikuti ulasan lengkap Ustadz Adi Hidayat dalam artikel berikut.

Semua umat muslim tanpa terkecuali wajib untuk mendirikan sholat lima kali dalam sehari.

Sebab sholat adalah penyempurna Rukun Islam selain syahadat, puasa Ramadan, zakat, serta haji.

Karena sholat adalah tiang agama, maka yang mendirikan sholat sama artinya menegakkan pilar-pilar agama.

Pendiri pilar agama ini adalah hal pertama yang akan dihisab di pengadilan akhirat kelak.

 

Meskipun sering memberi sedekah, banyak berbuat amal baik, tapi kalau tidak sholat tetap akan dihisab dengan pedih di akhirat.

Selain sholat fardhu yang wajib didirikan lima kali dalam sehari, terdapat juga sholat sunnah yang ditawarkan agama Islam.

Nah, sholat sunnah ini sendiri bila dikerjakan bisa datangkan pahala, kalau tidak dikerjakan juga tidak mengurangi pahala.

Baca Juga: Setan Suka Semayam di 6 Benda Ini, Singkirkan dari Rumah Tegas Ustadz Khalid Basalamah

Beberapa sholat sunnah yang dimaksud antara lain tahajud, dhuha, istikharah, hajat, qobliyah, tarawih, witir, dan banyak lagi.

Agar sholat kita diterima Allah, penting untuk memperhatikan kaidah-kaidah sholat dengan baik dan benar.

Ustadz Adi Hidayat yang akrab disapa UAH menjelaskan suatu kaidah penting dalam mendirikan sholat.

Ulama kondang dari Pandeglang tersebut bahkan berkata kalau suatu kaidah tak kita lakukan, maka sholat tidak sah.

Bukan sekadar tidak sah, bahkan sholat tersebut mesti diulang dari pertama.

 

Gerakan sholat yang dimaksud adalah ketika tiba ke tahiyat akhir, tepat di penghujung sholat.

Tidak sah sholat seseorang kalau membaca tahiyat akhir tapi tidak diakhiri dengan salam ke arah kanan.

Tentu saja ini bukan opini pribadi Ustadz Adi Hidayat melainkan berasal dari pendapat banyak ulama.

Sebab salam ke arah kanan beres sholat adalah rukun yang wajib didirikan ketika sholat.

“Di sini para ulama menyampaikan, salam ke kanan itu sebagai rukun dari sholat, karena itu sifatnya wajib,” tegas Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: 6 Kunci Utama Agar Hidup Allah Beri Barokah, Wejangan Mbah Moen: Obat Overthinking

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Khilafah Islamiyah yang diakses pada 23 Agustus 2022.

Karena itu ketika seseorang pergi begitu saja tanpa salam ke arah kanan, maka wajib bagi kita untuk mengulang lagi sholat.

Sebab salam ke arah kanan setelah tahiyat akhir ini mutlak hukumnya, sedangkan salam ke arah kiri hanya sunnah.

“Jadi kalau misalnya Anda sholat tidak salam, langsung pergi begitu saja tidak mengucapkan ‘assalamualaikum’ maka batal, mesti diulang,” pungkas Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

Demikianlah penjelasan lengkap Ustadz Adi Hidayat mengenai tahiyat akhir yang bikin sholat jadi batal serta mesti diulang.

Semoga bermanfaat buat kita semua. Terima kasih.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x