Hadits tersebut diriwayatkan oleh Bukhari, bahwa Nabi saw. berpuasa pada bulan Syaban seolah-olah puasa seluruh bulan.
“Tujuan Nabi banyak berpuasa di bulan Syaban adalah sebagai ajaran kepada umatnya,” tutur Gus Baha.
“Bulan Syaban adalah momen diangkatnya amal perbuatan, ketika dalam keadaan berpuasa, tentu itu hal yang baik,” imbuhnya.
Gus Baha pun menerangkan kalau Nabi saw. pernah berkata bahwa keutamaan bulan Syaban kerap dilewatkan umat muslim.
Bulan Syaban bisa digunakan sebagai bulan persiapan untuk meningkatkan stamina puasa bulan Ramadhan.
“Karena fokus kebanyakan masyarakat beralih pada dua bulan yang mengapitnya, yaitu Rajab dan Ramadhan,” tandas Gus Baha.
Demikianlah penjelasan lengkap Gus Baha mengenai keistimewaan bulan Syaban dan Nisfu Syaban.***