Kisah tersebut dikisahkan ulang oleh Gus Baha, murid kesayangan Mbah Moen.
Mbah Moen berkata bahwa semua manusia telah Allah berikan kesempatan untuk bertaubat.
Akan tetapi seringkali manusia mengabaikan segala larangan Allah sehingga melakukannya berkali-kali.
“Karena itu ada unsur hukuman, di dunia, unsur kehinaan. Ada juga orang selingkuh dikucilkan masyarakat,” kata Gus Baha, mengutip Mbah Moen.
Konteks dari kenapa Gus Baha mengisahkan jawaban Mbah Moen tersebut, lantaran seorang merasa galau.
Seorang jamaah galau karena ilmu agamanya minim, sementara ia sering dijadikan referensi oleh masyarakat.
Baca Juga: Sebelum Perempuan Ikutan Baca Doa Ziarah Kubur, Penuhi 4 Syarat Ini Beber Buya Yahya
“Wajib itu dianggap nggak wajib. Masyarakat tidak mau belajar agama, setiap ada masalah tidak bisa, terus galau,” respons Gus Baha.
“Ya Allah diberi sanksi untuk memberi hukuman. Kegalauan, kegelapan, menjadi galau,” pungkas Gus Baha.