Berikut 7 Keutamaan Bulan Syaban, Bulan Menyambut Ramadhan, Salah Satunya pada 6 Maret

- 24 Februari 2023, 19:28 WIB
Berikut 7 Keutamaan Bulan Syaban, Bulan Menyambut Ramadhan, Salah Satunya pada 6 Maret
Berikut 7 Keutamaan Bulan Syaban, Bulan Menyambut Ramadhan, Salah Satunya pada 6 Maret /pixabay/mucahityildiz/

PORTAL SULUT – Bulan Syaban merupakan bulan yang diapit bulan Rajab dan bulan suci Ramadhan.

Ada 7 keutamaan daripada bulan Syaban ini, bulan yang menjadi penyambut kedatangan Ramadhan.

Salah satu keutamaan bulan Ramadhan terletak pada tanggal 6 Maret 2023.

Baca Juga: Wajib Tahu! Pentingnya Memahami Bacaan Sholat Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Dinukil portalsulut.com dari smpnbogor.sch.id diakses 24 Februari, berikut 7 keutamaan bulan Syaban.

BULAN DIANGKATNYA AMAL

Syaban merupakan bulan diangkatnya amal kebaikan semua manusia selama satu tahun kedapan.

Fase inilah semestinya kita lebih bersungguh-sungguh meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah.

Rasulullah Muhammad saw. bersabda: “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (H.R. Bukhari).

Dalam Syarh Al-Muwatha, Az-Zarqani menyatakan bahwa amalan akhir manusia menjadi penentu.

Siapa yang beramal buruk lalu beramal baik, maka ia dinilai sebagai orang yang bertaubat.

Baca Juga: Temukan Ketenangan Jiwa dengan Sholat Yang Benar Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

BULAN BERLIMPAHNYA PAHALA KALA ORANG-ORANG LALAI

Banyak yang melalaikan bulan Syaban, karena terjepit di antara dua bulan berkeutamaan besar yakni Rajab dan Ramadhan.

Padahal beribadah pada waktu banyak orang sedang lalai adalah keutamaan yang besar.

Sebagaimana yang pernah disabdakan oleh Rasulullah Muhammad sawl dalam sebuah hadits:

“Beribadah waktu haraj (banyak umat lalai) pahalanya seperti berhijrah kepadaku.” (HR. Muslim).

Besarnya keutamaan beribadah ketika waktu banyak yang lalai karena beratnya perjuangan kala itu.

Menjalankan ibadah di tengah lingkungan yang turun menjalankan ibadah juga terasa mudah.

Pada waktu banyak yang lalai di sanalah ujian yang sejatinya, di sanalah keimanan diuji.

Oleh karenanya beribadah pada masa banyak orang sedang lalai merupakan keutamaan besar.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Bawa HP Saat Sholat, Bisa Sebabkan Tertundanya Doa,Kok Bisa! Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

PERSIMPANGAN MENYAMBUT RAMADHAN

Dengan bersungguh-sungguh beribadah pada bulan Syaban, dalam Al-Quran, Allah menyatakan bahwa ibadah mengenai sebuah lomba.

“Maka berlomba-lombalah dalam mengerjakan kebajikan atau ibadah.” (QS. Al-Baqarah: 148).

Tak mungkin seseorang menang dalam sebuah perlombaan bila ia tak mempersiapkan diri.

Dengan membiasakan diri beribadah pada bulan Syaban, maka bulan Ramadhan ia sudah terbiasa ibadah dengan giat.

KIBLAT BERPINDAH

Kiblat merupakan arah yang dituju umat muslim ketika mendirikan salat.

Dulunya, Masjidil Aqsa merupakan kiblat pertama bagi kaum muslim zaman silam.

Perpindahan pun terjadi pada pertengahan bulan Syaban tahun kedua Hijriyah.

Perpindahan kiblat ini merupakan peristiwa besar yang dinanti-nanti Rasulullah saw.

Dahulu umat Yahudi kerap mengolok-olok umat muslim karena beribadah menghadap arah yang sama dengan mereka.

Tatkala kiblat berpindah dari Masjidil Aqsa ke Ka’bah, Nabi saw. bergemira karena dapat menyelisihi Yahudi.

TURUNNYA AYAT SHOLAWAT

Allah menjadikan Syaban ebagai bulan mulia karena menurunkan ayat perintah untuk bersholawat.

“Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi.

Hai orang-orang beriman, sholawatlah kamu untuk Nabi, dan ucapkanlah salah penghormatan kepada-Nya.” (Al-Ahzab: 56).

Ulama terdahulu seperti Syaikh Qadir Jailani menganjurkan untuk perbanyak sholawat kepada Nabi pada bulan Syaban.

Sebab shoalwat adalah bentuk penghormatan kepad Nabi yang berjasa menyebarkan dan mengajarkan Islam.

Di antara keutamaan bagi orang yang bersholawat, akan dikumpulkan bersama Nabi saw. di akhirat kelak.

“Manusia paling berhak bersamaku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bersholawat kepadaku.” (H.R. Tirmidzi).

Baca Juga: Agar Malaikat Capek Mencatat Pahala, Baca Sholawat Ini Saja! Kata Habib Quraisy Baharun

BULAN BAGI MEREKA YANG GEMAR BACA AL-QURAN

Syaban merupakan bulan penting bagi orang yang gemar membaca Al-Quran.

Di antara maknanya adalah bulan pagi para pembaca-pembaca Al-Quran untuk pemanasan sebelum Ramadhan tiba.

“Muslim ketika telah memasuki bulan Syaban, mereka mengambil mushafnya kemudian membaca,” ujar Anas ra.

Mereka juga mengeluarkan zakat hartanya supaya dapat menolong dan menguatkan fakir miskin untuk menunaikan puasa bulan Ramadhan.

BULAN MEMPERBANYAK PUASA

Bulan Syaban merupaakn bulan Rasulullah kerap berpuasa di bulannya selain bulan Ramadhan.

Dari Aisyah ra. dikakatan: Aku tidka pernah sama sekali melihat Rasulullah saw. berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan.

Sebab di antara hikmah memperbanyak puasa pada bulan Syaban merupakan latihan agar terbiasa puasa Ramadhan.

MALAM NISFU SYABAN

“Allah membagi-bagikan pengampunan pada malam Nifsu Sya’ban kepada semua makhluk-Nya,” terang Buya Yahya.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Al-Bahjah TV diakses 13 Februari 2023.

“Kecuali 2 orang yang tidak mendapat pengampunan dari Allah di malam Nisfu Sya’ban,” imbuhnya.

Ketika tiba malam Nisfu Sya’ban, Allah SWT memberi pengampunan secara Cuma-Cuma.

“Adapun spesial di malam Nisfu Sya’ban, memang ada di sana,” terang Buya Yahya.

“Isyarat oleh baginda Nabi tentang kelebihan malam Nisfu Sya’ban,” lanjutnya.

Ia berkata bahwa setiap saat Allah melihat hamba-Nya, tapi pada malam tersebut, ada perlakuan khusus terhadap hamba-Nya.

“Bagaimana pandangan Allah pada hambaNya? Khusus kepada seorang hamba yang berdosa,” ujar Buya Yahya.

“Adalah dengan pengampunan. Hamba terkasih dengan tambahan rahmat dan berkah,” sambungnya.

Sekiranya seseorang hamba tak punya dosa, maka dipandang dengan rahmat dan berkah untuk hidupnya.

Baca Juga: Pasanganmu Tidak Setia? Jangan galau ternyata Senyum Bisa Jadi Obat Mengatasi,nya Simak Penjelasan Gus Baha

Sekiranya seseorang hamba penuh dengan dosa, maka Allah ampuni dosa orang tersebut.

“Maka mari di malam Nisfu Sya’ban nanti kita meningkatkan istighfar kita, ibadah yang sangat luar biasa itu istighfar,” tuturnya.

Akan tetapi ada 2 golongan yang Allah tak ampuni kendati tiba malam Nisfu Sya’ban.

“Yaitu orang musyrik, orang yang menyekutukan Allah. Kedua, dari ahli iman,” paparnya.

“Orang yang mempunyai kebencian dan dendam serta permusuhan dengan saudara,” imbuh pengasuh Al-Bahjah tersebut.

Ketika tiba bulan Sya'ban Nabi Muhammad saw. lebih memperbanyak puasa.

Bahkan pernah ada yang berkata bahwa Rasulullah saw. berpuasa sebulan penuh.

“Ayo kita hidupkan di bulan Sya'ban dengan beribadah puasa, khususnya yang punya utang, sempurnakan utangnya di bulan Sya’ban,” pungkas Buya Yahya.

Nah, bagi yang ingin mendirikan puasa pada bulan Syaban, silakan baca niat sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnati Sya’bana Lillahita’ala.

Yang berarti: aku berniat mendirikan puasa sunnah bulan Syaban karena Allah SWT.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah