Dalam Syarh Al-Muwatha, Az-Zarqani menyatakan bahwa amalan akhir manusia menjadi penentu.
Siapa yang beramal buruk lalu beramal baik, maka ia dinilai sebagai orang yang bertaubat.
Baca Juga: Temukan Ketenangan Jiwa dengan Sholat Yang Benar Begini Kata Ustadz Adi Hidayat
BULAN BERLIMPAHNYA PAHALA KALA ORANG-ORANG LALAI
Banyak yang melalaikan bulan Syaban, karena terjepit di antara dua bulan berkeutamaan besar yakni Rajab dan Ramadhan.
Padahal beribadah pada waktu banyak orang sedang lalai adalah keutamaan yang besar.
Sebagaimana yang pernah disabdakan oleh Rasulullah Muhammad sawl dalam sebuah hadits:
“Beribadah waktu haraj (banyak umat lalai) pahalanya seperti berhijrah kepadaku.” (HR. Muslim).
Besarnya keutamaan beribadah ketika waktu banyak yang lalai karena beratnya perjuangan kala itu.
Menjalankan ibadah di tengah lingkungan yang turun menjalankan ibadah juga terasa mudah.