Gus Baha Larang Sholat Tahajud Tapi Kek Begini, Bukan Berkah Tapi Bahaya

- 13 Februari 2023, 00:17 WIB
Gus Baha
Gus Baha /youtube@NU Nusantara/

 

 

PORTAL SULUT – Gus Baha larang keras sholat tahajud dengan cara tertentu.

Memang sholat tahajud adalah salah satu sholat paling istimewa dalam agama.

Tapi sholat tahajud yang istimewa bisa membawa bahaya alih-alih berkah kata Gus Baha.

Karena itu Gus Baha larang keras suatu sholat tahajud tertentu karena tak mendatangkan manfaat.

Baca Juga: Dosa, Dosa, dan Dosa Dicatat Malaikat Kalau Pakai Ini ke Masjid Tegas Gus Baha, Bukan Pahala!

Semua umat muslim tanpa terkecuali wajib untuk mendirikan sholat lima kali sehari.

Selain syahadat, puasa Ramadan, zakat, haji, salah satu Rukun Islam yang paling penting adalah sholat.

Karena sholat adalah tiang agama, maka mendirikan sholat sama artinya menegakkan pilar-pilar agama.

Selain sholat fardhu lima kali sehari, ajaran Islam juga mengajarkan beberapa sholat sunnah.

Beberapa sholat sunnah tersebut antara lain tarawih, dhuha, sholat hajat, qobliyah sebelum sholat fardhu, witir, sampai sholat tahajud.

Di antara banyak sholat sunnah tersebut, salah satu teristimewa adalah sholat tahajud.

Sering disebut juga sebagai sholat sepertiga malam, di mana banyak berkah yang Allah berikan untuk sholat sunnah ini.

Baca Juga: Nabi Muhammad Akan Bertamu ke Mimpi Kamu Selama 4 Amalan Ini Diekerjakan Terang Ustadz Adi Hidayat

Gus Baha pernah mengutarakan kalau sholat tahajud jangan keseringan.

Pasalnya, sholat tahajud yang terlalu sering justru bisa berujung bahaya yang tak disangka.

Ini tentu saja berbeda dengan pendapat umum yang menganggap sholat sunnah ini sebagai amalan penting.

Sudah lazim diketahui kalau sholat tahajud dipercaya bisa mewujudkan hajat-hajat besar.

Tentu saja ini bukan opini pribadi Gus Baha melainkan berasal dari pendapat seorang ulama besar.

Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim pun mengutip nama ulama besar, yakni Syekh Abdul Qadir al-Jailani.

Menurut Syekh Abdul Qadir al-Jailani, sholat sunnah tidak perlu terlalu sering dilakukan.

Gus Baha pun berpendapat senada, ujarnya ibadah sunnah tidak perlu terlalu kerap dikerjakan.

Baca Juga: Ini Alasan Allah Cabut Barokah dan Rezeki dari Hidup Kamu Tegas UAS, Hindari TIGA Tindakan Ini

Salah satu ibadah sunnah yang dimaksud tentu saja adalah sholat tahajud.

Murid dari Mbah Moen tersebut berpendapat, kalau hidup tidak perlu berlebihan, dijalani dengan sederhana saja.

Yang jauh lebihpentin adalah hiduplah dengan senang sekaligus halal, tak perlu berlebih-lebihan.

“Hidup itu biasa saja, tidak usah berlebihan, yang penting bisa senang dengan perkara yang halal. Sudah percaya saya,” tutur Gus Baha.

Memang sholat tahajud adalah ibadah yang sangat baik. Tapi kata kyai dari Rembang itu, tidak perlu dikerjakan setiap malam.

“Jangan marah dengan orang yang tidak tahajud. Meskipun kita tahu bahwa yang bagus itu tahajud,” terangnya.

“Tapi kalau tahajud jangan setiap malam, kadang-kadang saja,” imbuh Gus Baha.

Sebagaimana yang dikutip Gus Baha kepada Syekh Abdul Qadir Jailani, ibadah sunnah janganlah terlalu sering.

Baca Juga: Puluhan Sampai Ribuan Kali Zina Allah Hapuskan Gegara Amalan Ijazah UAS Berikut

“Jangan sering orang Islam terlalu istiqomah melakukan perkara sunnah, nanti akhirnya menjadikan perkara sunnah menjadi wajib,” kutip Gus Baha.

Sebab ibadah yang paling baik dan paling mulia, justru ibadah yang dikerjakan karena kita rindu serindu-rindunya kepada Allah.

“Beda kalau kamu biasa saja. Allah itu baik, sudah tahu saya lemah, makanya tahajud tidak wajib, terima kasih Gusti karena tidak diwajibkan, akhirnya saya tidur lagi,” ceramahnya.

Kangen dan rindu yang tulus tidak akan membuat kita merasa tertekan beribadah.

“Ternyata karena sangat dekatnya dengan Allah malah bangun tahajud bukan karena tertekan tapi karena kangen dengan Allah,” tutup Gus Baha.

Dengan demikian sholat tahajud yang paling penting adalah tahajud karena rindu kepada Allah alih-alih sholat tahajud yang dianggap sebagai kewajiban.

Sekiranya pesan Gus Baha bermanfaat, boleh share ke orang-orang tersayang.

Terima kasih.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah