Ketika mengetahui kalau almarhum ternyata punya hutang, Rasulullah saw pun berpaling pulang.
Sebab Rasulullah saw tidak ingin mensholati seseorang yang meskipun sudah wafat tapi hutangnya belum dilunasi.
Dalam kisah tersebut, seorang sahabat Rasulullah pun mengaku mau melunasi hutang almarhum.
“Hutangnya saya yang membayarkan,” terang salah seorang sahabat Nabi, agar Nabi saw tidak pulang.
Setelah hutang almarhum sudah dibayar, maka Rasulullah pun kembali ke rumah duka itu, lantas memimpin sholat jenazah.
Oleh sebab itu, berapapun hutang kita, sekecil apapun, pastikan kalau hutang itu sudah kita bayar.
Meskipun sepele, tapi dosa ini ternyata bisa berpengaruh bahkan kepada keluarga.
Karena setiap anggota keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum, pasti ingin berpisah dengan layak dengan cara disholatkan jenazahnya.
Demikianlah keterangan lengkap Gus Baha mengenai hutang yang membuat seseorang tidak akan disholati jenazahnya.
Semoga bermanfaat.***