Network
PORTAL SULUT – Semasa hidupnya Mbah Moen sering memberi ijazah amalan mengenai rezeki dan pahala.
Khusus bulan Rajab, Mbah Moen mengisahkan amalan yang istimewa yang akan dibalas dengan keistimewaan besar oleh Allah.
Ketika amalan ini dikerjakan maka Allah akan balas dengan hidup yang lebih manis dari madu serta lebih putih dari susu.
Baca Juga: Pemanasan Sebelum Menyambut Ramadan 2023, Ustadz Adi Hidayat: Dirikan Puasa Rajab 1444 H
Lantas apakah amalan yang dimaksud guru kesayangan Gus Baha itu? Ikuti uraian lengkapnya hanya di aritkel ini.
Almarhum Mbah Moen merupakan sosok ulama kharismatik yang punya pengaruh besar pada umat dan bangsa.
Pernah sekali waktu dalam tausiyahnya, Mbah Moen menjelaskan amalan penting bulan Rajab.
Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan mulia dan agung dalam kalender Hijriah.
Bulan mulia atau bulan haram ini adalah:
- Bulan Rajab
- Bulan Zulhijjah
- Muharram
- Rajab
Keempat bulan dalam almanak Hijriah itu bisa menjadi ajang latihan atau pemanasan sebelum puasa Ramadan.
Kata guru kesayangan Gus Baha tersebut, bulan yang dimuliakan Allah ada 7 totalnya:
- Rajab
- Sya’ban
- Ramadan
- Syawal
- Dzulqo’dah
- Dzulhijjah
- Muharram
Pada bulan-bulan tersebut Nabi Muhammad saw. berada dalam kandungan ibunda.
Yang kemudian dilanjutkan dengan bulan Safar dan Maulud maka jumlahnya menjadi 9.
“La Rejeb makan sunah poso, posone tanggal 1 sampe tanggal 10, nak gak yo tanggal 1 utowo 10,” tutur Mbah Moen.
“Sebab Nabi dikandung (pada) tanggal awal,” lanjut guru kesayangan Gus Baha itu.
KH Maimoen Zubair yang karib disapa Mbah Moen memaparkan keistimewaa bulan Rajab.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-anwar Sarang Rembang tersebut pernah berceramah tentang suatu amalan.
Pasalnya bulan Rajab merupakan bulan paling tepat untuk memperbanyak amalan kita.
Nah, amalan yang dimaksud Mbah Moen tersebut antara lain adalah menjalankan ibadah puasa sunnah.
Baca Juga: Bulan Segudang Pahala, Ini Amalan Wasiat Mbah Moen Khusus Bulan Rajab 2023
Ada banyak keutamaan bagi muslim yang menyempatkan puasa pada bulan Rajab ini.
“Iki Rejeb, sampean mulaiaake, seng urung puoso yo kudu pusoso besok.
wong kapan puoso wulan rejeb, sedino wae dijanji melbu suargo, iku mulane wulan rajab,” tutur Mbah Moen, bersahaja.
Yang artinya adalah: “Ini bulan Rajab, kamu seharusnya memuliakannya.
Yang belum berpuasa ya berpuasalah besok. Barangsiapa berpuasa di pbulan Rajab—satu hari saja—dijanjikan surga,” tuturnya.
Hal tersebut sebagiamana dinukil portalsulut.com dari Youtube ppalanwarsarang.
Dari video bertajuk Kemuliaan Bulan Rajab yang diakses pada 30 Januari 2023.
Kemuliaan dair bulan Rajab ini adalah Allah berikan minuman yang manisya lebih manis dari madu.
Selain itu kenikmatan yang lebih putuh dari putihnya susu serta harumnya melampaui semerbak aroma minyak misk.
“Man shoma yauman min rajaba syaqoullahu syaroban ahma miasal wa abyado millaban.
Aathyba minal misk, wong gelem puoso sedina Wulan Rejeb sosok dombeni ombe-ombe lewih manis timbang madu, lebih putih timbang susuh, lewih wangi timbang minyak misk,” terangnya, dengan bahasa Jawa halus dan lembut.
Di samping amalan berupa puasa sunnah, Mbah Moen juga anjurkan naik haji bagi yang mampu.
Wallahualam.***
