Hal ini karena dalam sebuah arisan, barang siapa yang mendapatkan giliran pertama maka orang tersebut berhutang kepada anggota lainnya dan orang yang mendapat giliran terakhir maka artinya dia sedang menabung.
"Arisan itu yang dapat pertama berhutang, yang dapat terakhir nabung. Kalau dapat terakhir yo nabung, kalau dapat yang paling pertama ya sedang ngutang," ujar Ustadz Irfan Rizki Haas.
Lebih lanjut, Dijelaskan oleh Ustadz Irfan Rizki Haas bahwa dalam islam, kita dianjurkan oleh Allah SWT untuk beribadah dengan ibadah yang mampu kita lakukan.
Sangat tidak dianjurkan kata Ustadz Irfan Rizki Haas untuk berhutang, apalagi jika ingin berhutang karena ingin melakukan ibadah tertentu seperti umroh dan haji.
"Sangat tidak dianjurkan untuk bermudah-mudah membuka pintu hutang, hutang jangan dipakai untuk umroh. Kalau berhutang untuk kepentingan menyambung nyawa seperti beli beras silahkan, tapi kalau untuk umroh sebaiknya jangan berhutang," tuturnya.
Di akhir ceramahnya, Ustadz Irfan Rizki Haas menyarankan agar ketika mempunyai keinginan untuk melakukan ibadah umroh atau haji yang memerlukan biaya, maka sebaiknya menabung.
"Kalau saya boleh saran, nabung saja untuk ber umroh. Mampu ya berangkat, nggak mampu ya sabar," pungkasnya.
Baca Juga: Kakek, Nenek, Orangtua, Anak, Cucu, Cicit Ahli Surga Semua Gegara 1 Amalan Anjuran UAH Berikut
Demikianlah penjelasan Ustadz Irfan Rizki Haas mengenai arisan umroh untuk orang tua.